Heru Budi Pangkas Anggaran Kesehatan Warga Rp.220 Miliar, Basri Baco Meradang: Ngapain Kita Capek Rapat?
12 Januari 2023
Berita Golkar - Keputusan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta yang memangkas anggaran kesehatan secara sepihak sebesar Rp220 miliar untuk menambah belanja tidak terduga mengundang protes dari Komisi E DPRD DKI Jakarta.
"Ini kenapa anggaran kesehatan di Dinas Kesehatan terkena pangkas sampai Rp 220 miliar. Anggaran ini padahal untuk pelayanan masyarakat, ini darurat dan mendesak," kata Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco dalam Rapat Komisi E di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/1).
Baco mengingatkan pada TAPD, bahwa anggota dewan memilik tiga fungsi, yaitu penganggaran, pengawasan dan legislasi. Menurutnya, fungsi penganggaran Komisi E DPRD DKI Jakarta buntut insiden ini menjadi gugur.
"Ini buat apa kita capek-capek rapat sampai malam bahas anggaran, tahu-tahu alokasi anggaran kesehatan dipangkas Rp220 miliar," kata Baco yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI ini.
Baca Juga: Alien Mus Berkomitmen Kawal Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Maluku Utara
Baco juga mempertanyakan sikap Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang cenderung pasif mempertahankan alokasi anggaran pengadaan kesehatan di rumah sakit.
Sikap ini, kata Baco, jauh berbeda dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta yang mampu mempertahankan alokasi pembangunan gelanggang olahraga remaja (GOR), padahal proyek itu dianggap tidak darurat dan mendesak.
"Kenapa Rp200 miliar ini semua dari Dinkes, kalau dasarnya kegiatan ini tidak ada di RKPD rencana kerja pemerintah daerah kenapa yang lain, yang tidak ada di RKPD masih dipertahankan. Kenapa enggak sebagian dipangkas di Dinkes, sebagian dari yang lain supaya operasi penghapusan anggaran itu enggak kelihatan mencolok," demikian Baco.
Diketahui, alokasi belanja tidak terduga (BTT) Pemprov DKI Jakarta tahun 2023 naik Rp220,1 miliar menjadi Rp868,6 miliar dari yang sudah ditetapkan, awalnya eksekutif dan legislatif menyepakati nilai BTT tahun 2023 sebesar Rp648,5 miliar. (sumber)
fokus berita :