20 Juli 2023

Terima Kunjungan HIPAKAD, Bamsoet Bahas Perlawanan Terhadap Hoaks di Tahun Politik

Berita Golkar - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan pengurus DPP Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut ia mengingatkan terkait sejarah daerah Indonesia yang pernah menjadi rebutan bangsa besar karena memiliki rempah-rempah. Para penjajah memanfaatkan tingkat heterogenitas Indonesia untuk melancarkan devide et impera atau politik adu domba agar terpecah sehingga mereka lebih mudah menguasai kekayaan Indonesia.

Bamsoet menerangkan di masa kini Indonesia tetap menjadi rebutan karena memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Contohnya, Indonesia merupakan ladang nikel terbesar pertama dunia, penghasil batu bara terbesar kedua di dunia, tambang emas terbesar keenam di dunia, produksi tembaga terbesar ketujuh di dunia, serta memiliki gas alam terbesar ketiga belas di dunia.

"Dengan jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku yang memiliki 733 bahasa, serta menganut 6 agama serta puluhan aliran kepercayaan, menjadi faktor sosiologis yang menempatkan tingkat heterogenitas bangsa kita sangat tinggi. Ditambah posisi geografis yang strategis dalam lalu lintas kemaritiman, telah menempatkan kita sebagai magnet bagi berbagai kepentingan global sekaligus menempatkan kita pada posisi yang rentan dari ancaman perpecahan. Oleh karena itu, merawat persatuan dan kesatuan bangsa agar tak bisa diadu domba dan dipecah belah, merupakan sebuah keharusan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (20/7/23).

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Oleh Nurul Arifin Dapat Sambutan Hangat Gen Z Kota Bandung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang semakin dekat harus disambut dengan suka cita sebagai pesta demokrasi rakyat. Ia menegaskan jangan sampai momentum tersebut dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk menciptakan konflik horizontal yang dapat memecah belah.

"Kerentanan penyebaran hoaks selama proses penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 melalui media sosial patut diwaspadai. Mengingat tingginya tingkat penetrasi internet di tanah air. Hingga awal Maret 2023, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah menyentuh angka 215,6 juta user atau sekitar 78,2 persen dari total populasi," jelas Bamsoet.

Ia menyampaikan hasil Laporan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang pada Januari 2023 atau setara 60,4 persen dari populasi bangsa. Detailnya, pengguna Facebook diketahui mencapai 135,05 juta, Instagram mencapai 89,15 juta, serta Twitter mencapai 14,75 juta anggota.

"Tingginya penetrasi internet dan pengguna media sosial, juga harus diimbangi dengan keadaban digital. Ironisnya, dari laporan hasil survei Microsoft bertajuk Digital Civility Index (Indeks Keadaban Digital) tahun 2020 yang dirilis Februari 2021, Indonesia menempati urutan 29 dari 32 negara yang disurvei, atau yang 'terburuk' untuk kawasan Asia Pasifik," lanjutnya.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Anne Ratna Mustika Sampaikan Pesan Untuk Purwakarta

Turut hadir di kesempatan tersebut, pengurus DPP Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat antara lain Ketua Umum Hariara Tambunan, Sekjen M. Agus Miftah, Bendahara Umum M. Bowmen Marbun, Ketua I Bidang OKK Johanes Ratag, Ketua III Bidang Pemuda Hamka Yandu, Ketua V Bidang Hukum M. Iqbal Ramadhani, Ketua VI Bidang Pendidikan Muhammad Iqbal, Ketua VII Bidang Olahraga Herawati, dan Ketua VIII Bidang Perempuan Sofie Mandagi. (sumber)

fokus berita : #Bambang Soesatyo #Bamsoet