Hetifah Apresiasi Program Pengembangan Literasi di Perpusda Banyuwangi
19 Juli 2023
Berita Golkar - Wakil Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi pengelolaan Perpustakaan Daerah (Pusda) Kabupaten Banyuwangi yang dinilainya memiliki berbagai inovasi dan kreativitas dalam pengembangan program literasi. Hetifah menilai, berbagai program pengembangan program literasi ini layak didukung oleh pemerintah pusat dan ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kabupaten Banyuwangi yang memang sangat dikenal dengan berbagai Inovasi dan kreativitasnya di dalam pembangunan daerah. Salah satunya terkait dengan literasi, baru saja membuat pekan literasi dan kami lihat sendiri bagaimana perpustakaan daerah dikelola dengan sangat baik. Walaupun (bangunannya) kecil dibandingkan mungkin daerah-daerah lain tetapi sangat luar biasa program-programnya,” katanya di sela-sela memimpin Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, (18/7/2023).
Komisi X pun, disampaikan Hetifah juga berharap bisa memberikan dukungan terkait program-program literasi yang sudah dilakukan di Banyuwangi. Salah satunya adalah mengenai penyediaan platform khusus yang menyediakan berbagai buku-buku digital dan itu khusus terkait tentang daerah maupun yang umum yang dinilainya sangat menginspiratif.
Baca Juga: Tekan Stunting, Anne Ratna Mustika Siapkan Ribuan Hektar Sawah Produksi Beras Nutrisi Zinc
“Kolaborasi juga dikembangkan misalnya dengan dinas pendidikan bagaimana ada satu kerjasama Sehingga kunjungan tetap banyak. Kemudian juga dikembangkan ada platform khusus yang menyediakan berbagai buku-buku digital dan itu khusus terkait tentang daerah maupun yang umum. Nah, yang lebih menarik lagi bagi para guru diberi kesempatan untuk menulis dan nanti diterbitkan secara gratis oleh perpustakaan daerah ini,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Hetifah juga mengapresiasi terkait kelengkapan koleksi buku yang dimiliki Pusda Banyuwangi. Hetifah menilai, meski bangunan Pusda Banyuwangi tidak begitu besar namun koleksi buku yang dimiliki cukup lengkap dan update.
“Jadi betul-betul dipilih dan banyak buku-buku novel terbaru yang menarik dan juga buku-buku kekinian yang terkait dengan kehidupan seperti psikologi ataupun filsafat, semua lengkap. Tetapi memang jumlah 10.000 buku tidak terlalu banyak, tetapi terpilih. Tentu saja kita sangat bangga dan mengapresiasi adanya perpustakaan yang dikelola dengan penuh perhatian, cermat, dan kreatif,” terangnya.
Baca Juga: Gandeng BRIN, Mukhtarudin Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Untuk Masyarakat Kalteng
Namun demikian, Hetifah mengkritisi minimnya pustakawan yang ada di Pusda Banyuwangi. Karena itu, ia berharap jumlah pustakawan itu bisa segera ditambah sehingga bisa mengoptimalkan pelayanan dan pembinaan terhadap lebih dari 1000 perpustakaan yang ada di Banyuwangi.
“Tetapi jumlah pustakawan kita di (Banyuwangi) sini sangat sedikit, ada tiga orang dan satu orang (di antaranya) akan pensiun. Jadi ini juga menjadi perhatian kami di pusat, bagaimana tenaga pustakawan itu juga bisa diperbanyak. Sehingga, daerah-daerah seperti Banyuwangi yang juga akan mengelola atau memberikan pembinaan kepada lebih dari 1000 perpustakaan di kabupaten ini bisa mendapatkan dukungan,” tutupnya. (sumber)
fokus berita : #Hetifah Sjaifudian