27 Juni 2023

Gandeng Waskita Karya, Idris Laena Sosialisasikan Kontribusi BUMN Terhadap Pembangunan IKN

Berita Golkar - Anggota DPR RI Fraksi Golkar Idris Laena bersama Waskita Karya mensosialisasikan peran besar Kementrian BUMN RI dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan. Sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Bangkinang, Kampar, Riau, Senin (26/6/2023).

Kegiatan sosialisasi terdiri dari Ormas Kepemudaan Islam dan kalangan milineal dengan jumlah sekitar 100 orang. Para peserta tampak antusias mendengarkan pemaparan Idris Laena yang merupaka Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Riau.

Idris Laena memaparkan, peran Waskita Karya dalam Pembangunan IKN yaitu berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di IKN. Antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun.

Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2 yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jambi, Pinto Jayanegara Selamatkan SMAN 7 Merangin Yang Terancam Ditutup

“Pembangunan ini membutuhkan waktu pembangunan selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024,” kata Idris Laena.

Waskita berhasil meraih proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara ini dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu antara lain Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.

Kemudian Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur.

Selain itu, Waskita juga berhasil memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

Waskita berhasil meraih proyek jalan di IKN ini dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam membangun jalan tol Trans-Jawa dan jalan tol Trans Sumatra, serta berbagai jembatan antara lain Jembatan Merah Putih Ambon, Jembatan Pasopati Bandung, dan Jembatan Kali Kuto Semarang.

Baca Juga: Sambut Hari Bidan Nasional, Melki Laka Lena Harap Peran Bidan Percepat Penurunan Stunting

Selanjutnya, Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar.

Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan – Ibu Kota Negara, sehingga tetap menjaga kualitas air tanah & mengurangi pencemaran lingkungan.

“Pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, jalan dan lanskap dan dehidrator lumpur,” ujar Idris Laena.

Tak hanya berhenti disitu, Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse. Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0.

“Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia,” jelas Idris Laena penuh wibawa. (sumber)

fokus berita : #Idris Laena