13 Juni 2023

Agar Tiket Jadi Murah, Nusron Wahid Minta Garuda Indonesia Tambah Jumlah Pesawat

Berita Golkar - Komisi VI DPR meminta Garuda Indonesia menambah jumlah pesawat. Mereka menilai, kurangnya jumlah pesawat menimbulkan masalah mahalnya harga tiket.

Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar, Nusron Wahid, mengkritisi mahalnya tiket Garuda Indonesia. Akibatnya, beberapa maskapai lain juga berani untuk menaikkan harga tiket. Untuk itu, Nusron mendorong Garuda Indonesia menambah jumlah pesawat agar tiket bisa menjadi murah.

“Ada satu PR lagi adalah soal masih mahalnya harga tiket. Ya kita pakai teori ekonomi aja, supply and demand kenapa tiket Garuda ini mahal? Kemudian diimbangi dengan Batik yang semula murah jadi mahal, Lion yang kemudian barang substitusi ketika tidak ada, maka substitusinya naik itu menjadi rasional dan masuk akal," kata Nusron kepada Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra, di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (13/6).

Baca Juga: Daftar 10 Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Berdasar Kuantitas Pemberitaan Periode Mei 2023, Anne Ratna Mustika Masih Juara

"Karena itu memang satu-satunya jalan supaya tiket menjadi murah, kami support Pak Irfan sesegera mungkin menambah pesawat, terutama Airbus," tambahnya.

Senada, Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, menyebutkan jumlah armada harus segera ditambah agar mantan pilot pesawat Bombardier CRJ-1000 dan pesawat ATR dapat dipekerjakan. Menurutnya, saat ini 80 mantan pilot pesawat tersebut nasibnya belum jelas.

“Dalam keterangan Pak Irfan tadi, pesawat Garuda yang cuma 50 ini insyaallah di akhir tahun ini menjadi 70. Jadi akan ada penambahan 20 pesawat, itu akan butuh banyak pilot. Sehingga saya mengusulkan (segera tambah pesawat) Pak Irfan,” ujar Andre.

Baca Juga: Gelar Pertemuan Dengan Relawan ATS, Achmad Taufan Soedirjo Janji Bakal All Out Rebut 1 Kursi DPR RI di Dapil Jabar VII

Menanggapi pernyataan beberapa anggota Komisi VI, Irfan berupaya agar penambahan pesawat segera terealisasi. Hanya saja, ia tidak bisa sekadar menambah jumlah pesawat, tetapi kualitasnya harus tetap terjaga.

"Untuk kualitas pesawat, kita memang terus menerus melakukan maintenance dan harap dipahami, kami tegaskan bahwa itu adalah nomor satu, maintenance pesawat karena kami mengedepankan safety," tutur Irfan. (sumber)

 

fokus berita : #Nusron Wahid