Supriansa Pertanyakan Kualitas Anggota Legislatif Jika Pemilu Proporsional Tertutup Diterapkan
31 Mei 2023
Berita Golkar - Anggota Komisi III DPR RI Supriansa menegaskan rakyat memiliki kedaulatan untuk menentukan wakilnya di Parlemen. Sehingga, sistem proporsional terbuka sangat tepat diterapkan pada Pemilu 2024.
"Harapannya (sistem proporsional) terbuka karena ini menjadi bagian daripada penguatan kedaulatan rakyat. Rakyat yang memiliki kedaulatan untuk menentukan wakilnya yang akan duduk di DPR, yang akan duduk di legislatif, mulai dari DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat," kata Supriansa kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Sebaliknya, katanya lagi, dalam sistem proporsional tertutup para legislator yang akan mewakili rakyat ditentukan oleh partai politik (parpol). "Siapa yang bisa menjamin bahwa yang ditunjuk itu adalah orang yang berkualitas setelah duduk menjadi anggota DPR?" ujarnya.
Baca Juga: Ace Hasan Ingin Partai Golkar Jabar Raih 25 Kursi DPRD di Pemilu 2024
Politikus Partai Golkar itu mengatakan sejauh ini sistem proporsional terbuka jauh lebih baik ketimbang sistem coblos logo partai untuk diterapkan di Indonesia.
"Karena banyak mata yang bisa menyaksikan, banyak orang yang bisa melihat, dan banyak orang yang bisa memprotes dan melaporkan kepada Bawaslu dan seterusnya jika terjadi tindakan-tindakan di lapangan. Akan tetapi, kalau terjadi di rongga hampa, di ruang kecil 'kan tidak ada yang bisa melihatnya. Inilah yang kami khawatirkan," kata Supriansa.
Terkait dengan dugaan kebocoran informasi, Supriansa pun mengingatkan agar MK perlu memperbaiki kemandirian lembaganya. Termasuk, independensi para hakim konstitusinya.
"Berarti perlu diperbaiki karena gampangnya bocor-bocor informasi keluar, ke masyarakat, padahal belum RPH (Rapat Permusyawaratan Hakim), belum diketahui palunya melalui persidangan. Ini yang kita jaga independensi hakim yang ada di sana," ujarnya. (sumber)
fokus berita : #Supriansa