25 Mei 2023

Catatan Kritis Idah Syahidah Terkait Penerapan Tema ‘Haji Ramah Lansia’ di Makassar

Berita Golkar - Kementerian Agama menggaungkan tema ‘Haji Ramah Lansia’ sebagai tema penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2023. Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie berharap tema tersebut bisa diaplikasikan secara detail hingga hal-hal kecil sekalipun. Beberapa hal detail itu di antaranya memperhatikan kebutuhan dasar dan keamanan, khususnya kepada Calon Jemaah Haji (CJH) Lansia. 

“Pertama antrian makan masih cukup panjang. Kedua dari makanan tadi, ayamnya itu utuh. Alangkah baiknya ayamnya sudah terpisah dari tulang. Sehingga Lansia mudah makan, dan yang ketiga tadi ada sajian telur bulat alangkah baiknya telur dipotong juga agar mempermudah Lansia makan atau dibuat dadar atau dibuat orang arik. Dengan tema ramah terhadap Lansia ini, tolong betul-betul ramah dan nyaman terhadap Lansia,” ujar Idah usai meninjau kesiapan keberangkatan CJH Kloter 1 Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/5/2023). 

Sebelumnya Idah sempat berinteraksi dengan CJH Lansia berusia lebih dari 80 tahun yang terlihat tidak menghabiskan potongan ayam di piringnya. Idah khawatir CJH Lansia itu bisa kekurangan asupan protein apabila tidak dapat menghabiskan lauk pauk yang disajikan lantaran kesulitan dalam proses memakan masakan tersebut. 

Baca Juga: Survei LSJ Tempatkan Partai Golkar Kokoh di Posisi Tiga Dengan 10,5 Persen

Hal sederhana lain yang tak luput dari tinjauannya adalah mengenai keamanan akses kamar mandi. Ia menilai licinnya lantai kamar mandi menjadi catatan tersendiri yang harus ditindaklanjuti. Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah tidak adanya pegangan (handling) khusus yang dapat membantu keamanan Lansia saat beraktivitas di kamar mandi. 

“Setelah melakukan kunjungan ke kunjungan ke beberapa asrama haji, saya lihat lantainya kurang ramah terhadap :ansia, licin. Seharusnya lantai kamar mandi berbeda dengan lantai lain harusnya dia kasar. Saya saja yang belum Lansia kalau dalam kondisi kamar mandi basah itu bisa kepeleset apalagi tidak ada penyangga atau pegangan itu,” ungkap Politisi Fraksi Partai Golkar sambil mencontohkan pegangan besi yang umumnya ditemukan di kamar mandi yang ada rumah sakit. 

Untuk itu, Idah mengingatkan berbagai pihak agar tetap memperhatikan keamanan para lansia saat persiapan, keberangkatan dan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk saat pembangunan atau renovasi asrama haji. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Dukungan Jadikan Prof. Mochtar Kusumaatmadja Pahlawan Nasional

“Makanya untuk pembangunan asrama haji. Tolong juga diperhatikan untuk keamanan para Lansia itu sendiri. Masih syukur bila saat akan berangkat haji, di asrama haji mereka masih didampingi keluarga tapi yang tidak didampingi keluarga itu bagaimana?” lanjutnya. 

Tak hanya di Indonesia, Legislator Dapil Gorontalo ini juga menyinggung kondisi asrama haji di Arab Saudi. Menurutnya hal yang sama juga terjadi di sana. Oleh karena itu, ia mengusulkan penambahan karpet lantai agar CJH bisa menapak dengan baik saat di kamar mandi dan terhindar dari potensi kecelakaan. 

“Juga waktu saya berangkat sebagai petugas pengawasan Haji, baik di Jeddah maupun di Mekah kamar mandinya juga licin-licin saat kena air sehingga itu memang perlu diperhatikan. Kalau sudah terlanjur bisa ada penambahan keset yang kasar, keset khusus untuk kamar mandi sehingga lebih menjamin keselamatan para lansia itu sendiri baik di Indonesia maupun di Saudi Arabia,” usulnya. 

Baca Juga: Pertemuan Airlangga Hartarto dan Cak Imin Sepakati Capres Dari KIR, Cawapres Dari KIB

Menutup pernyataannya, Anggota Badan legislasi DPR RI ini kembali mengingatkan agar seluruh pihak terkait untuk memperhatikan kebutuhan lansia secara detail dan rinci hingga ke hal-hal yang dianggap kecil. “Dengan diperhatikannya hal-hal tadi, Haji Ramah Lansia tidak sekadar jadi tagline saja tapi juga bisa diterapkan sedetail-detailnya. Kita harus ramah terhadap lansia, jadi memang harus diperhatikan,’ tutupnya. 

Sebagai informasi, pada rangkaian penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1444 H/2023, Embarkasi Makassar melayani 41 kelompok terbang (kloter) CJH. Kedatangan rombongan CJH di Embarkasi Makassar telah dilakukan mulai dari kloter 1 pada 23 Mei 2023 dan berangkat pada 24 Mei 2023 dini hari kemarin. Kloter terakhir dijadwalkan akan tiba di asrama haji pada 20 Juni 2023 dan terbang pada 22 Juni 2023 mendatang. 

Diperkirakan Embarkasi Makassar akan melayani 15.883 CJH  yang berasal dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan provinsi lain di sekitarnya termasuk Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, serta Papua Barat dan Papua. (sumber)

 

fokus berita : # Idah Syahidah