HUT ke-14 Kelenteng Sepuluh Dewa, Bambang Patijaya: Momentum Meraih Kejayaan Ekonomi Masyarakat
22 Mei 2023
Berita Golkar - Kelenteng Sepuluh Dewa melaksanakan perayaan ulang tahun ke-14 tahun di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (22/5/2023).
Beragam kegiatan dilakukan mulai dari pagi hingga malam yakni pengobatan tradisional, atraksi barongsai dan hiburan musik yang dimeriahkan artis ibukota. Tampak juga hadir anggota DPR RI Dapil Babel dari Faksi Golkar, Bambang Patijaya, Ketua DPRD Basel, Erwin Asmadi dan beberapa tokoh masyarakat.
Pimpinan Kelenteng Sepuluh Dewa, Ulin Wijayanti mengatakan perayaan ritual ini dilakukan setiap tahun pada bulan 4, tanggal 4 Imlek.
“Kelenteng Sepuluh Dewa ini sudah 14 tahun berdiri di sini. Beragam kegiatan dilakukan dalam ritual perayaan hari jadi kelenteng Sepuluh Dewa mulai dari pengobatan tradisional, atraksi barongsai, sembahyang bersama serta hidangan-hidangan buah kue dan sayur,” kata Ulin di sela-sela kemeriahan acara di Kelenteng Sepuluh Dewa.
Baca Juga: Anos Yeremias Minta Gubernur Maluku Perbaiki Kegagalan di Sisa Masa Jabatan
Ia mengungkapkan, tamu yang hadir tidak hanya dari warga lokal, tapi jiga dari berbagai daerah di Provinsi Babel serta dari kerabat dari berbagai provinsi juga turut hadir memeriahkan perayaan ulang tahun Kelenteng Sepuluh Dewa ini.
“Tamu yang hadir juga dari berbagai kalangan masyarakat mulai dari penjuru daerah di Bangka Belitung hingga luar daerah, Jakarta, Kalimantan, Palembang, Surabaya dan Makasar dan semua yang hadir di perayaan hari jadi Kelenteng Sepuluh Dewa itu kerabat-kerabat kita semua,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Tiong Hoa khususnya masyarakat Toboali yang telah berpartisipasi dalam merayakan acara tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada warga Tiong Hoa khususnya masyarakat Toboali, karena tanpa mereka saya tidak bisa berada di sini, karena posisi saya tidak tinggal di Bangka tapi di Surabaya,” ujarnya.
Ia berharap kebudayaan ritual ini dapat dilestarikan anak cucu nantinya hingga tidak hilang ditelan zaman. “Saya juga berpesan untuk tetap melestarikan kebudayaan ini agar terjaga dan diturunkan kepada para generasi-generasi penerus,” harapnya.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan Pengurus Yayasan Marga Zhang, Cen Sui Lan Disambut Tarian Barongsai
Tak hanya itu, dalam perayaan ritual ini, Ulin juga menitipkan ajaran hukum karma, karena Menurut wanita paruh baya ini sebagai manusia sudah menjadi ketentuan untuk bisa menjaga dan membina diri dengan mendekatkan diri kepada tuhan.
“Misi saya menitipkan ajaran hukum karma jadi manusia harus membina diri banyak mendekatkan diri kepada tuhan karena kita terlahir membawa hukum karma jadi belajar sembahyang dan bina hati kita, supaya kita tidak perlu pengobatan lewat dewa kita cukup sembahyang doa sama yang kuasa,” pesannya.
Sementara, anggota DPR RI dapil Babel dari Fraksi Golkar, Bambang Patijaya menilai kegiatan ritual keagamaan ini sangat besar pengaruh kepada kehidupan masyarakat Tiong Hoa. BPJ sapaan karibnya pun menyempatkan waktu untuk hadir dalam perayaan hari jadi Kelenteng Sepuluh Dewa.
“Malam hari ini saya memenuhi undangan dari panitia dalam rangka merayakan ulang tahun Kelenteng Sepuluh Dewa dan menyempatkan diri untuk pulang ke Bangka untuk menghadiri acara ini, Saya sengaja pulang ke Bangka dari Jakarta hari ini, karena kemarin di Jakarta menghadiri halal bihalal masyarakat Babel dan hari ini saya pulang khusus untuk hadir di acara ini karena saya menyadari acara ini ritual yang besar,” ungkapnya.
Baca Juga: Maju Caleg DPRD Provinsi Sumsel, Ahmad Bakri Siap Samai Prestasi Ridwan Mukti Raih Suara Terbanyak
“Saya melihat bahwa masyarakat sudah merindukan acara ritual seperti ini karena sudah 2 tahun lebih gara-gara pandemi Covid-19 tidak kita lakukan dan malam hari ini sangat luar biasa dan saya juga senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam perayaan ini,” tambahnya.
Menurut BPJ, ada pesan moral yang bisa dipetik dalam kegiatan malam ini di Kelenteng Sepuluh Dewa. “Kita lihat yang hadir dari lintas etnis ini merupakan salah satu ajang untuk kebersamaan dan juga puji syukur kepada yang maha kuasa pasca pandemi untuk bersama-sama bangkit meraih kejayaan ekonomi di masa akan datang,” pungkasnya. (sumber)
fokus berita : #Bambang Patijaya #BPJ