Meutya Hafid: RI Kukuhkan Komitmen Kerjasama RI Dengan Korea Selatan di Bidang Pertahanan dan Keamanan
16 Mei 2023
Berita Golkar - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid secara resmi menerima kunjungan kehormatan dari Parlemen Korea Selatan di Ruang Delegasi Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, (15/5/2023).
Meutya mengungkapkan banyak isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya adalah mengenai komitmen kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di bidang pertahanan dan keamanan.
”Kita juga membahas kerja sama terkait pengembangan alat keamanan. Kita pernah bekerja sama dengan (membangun) kapal selam, bersama PT PAL kemudian kita juga membangun pesawat tempur KFX IFX (Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment) yang sudah dilakukan April 2022. Jadi ini yang akan diteruskan kerja sama pertahanan ke depan, tidak hanya untuk alutsista-nya, tetapi juga kontak antara military to military,” jelas Meutya seperti dikutip pada situs DPR RI.
Baca Juga: Melki Laka Lena Sosialisasikan Manfaat Konsumsi Obat Tradisional Pada Masyarakat Kota Kupang
Dalam pertemuan ini juga ikut dibahas mengenai pentingnya peran kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan, terutama di kawasan Laut China Selatan (LCS). “Terutama dengan meningkatnya tensi di Laut China Selatan. Jadi Indonesia dan Korea punya peran yang sangat besar untuk membantu mengamankan kawasan dan menyuarakan dalam berbagai forum internasional mengenai pentingnya perdamaian di kawasan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini menjelaskan pertemuan antar parlemen ini akan lebih intens diselenggarakan mengingat budaya Korea Selatan juga menjadi salah satu yang cukup populer di Indonesia. Sehingga, pertemuan antara people to people ini dianggap penting.
”(Parlemen Korea Selatan) juga tadi menyampaikan komitmen untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) bersama-sama, komitmen juga untuk membantu Indonesia dalam membangun IKN, kemudian juga (komitmen) membangun industri pertahanan yang mandiri, dan people to people contact. Jadi, lebih banyak pertemuan parliament to parliament,” tutupnya. (sumber)
fokus berita : #Meutya Hafid