Kasus Staycation Buruh Cikarang, Dedi Mulyadi: Harus Tuntas! Bisa Ganggu Iklim Investasi
07 Mei 2023
Berita Golkar - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menegaskan, kasus staycation bagi pekerja perempuan di Cikarang Jawa Barat, harus segera dituntaskan untuk menghindari persepsi buruk bagi karyawati di kawasan industri tersebut serta untuk menjaga iklim investasi.
Kasus staycation dengan atasan di kawasan industri Cikarang viral di media sosial. diduga para pekerja perempuan ini melayani hasrat birahi pimpinannya dalam rangka perpanjangan kontrak kerja.
Dedi Mulyadi meminta kepolisian dan juga Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk segera turun dan menuntaskan kasus tersebut untuk memberi efek jera bagi pelaku dan jadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Kemnaker harus segera menurunkan tim investigatif untuk menggali informasih sehingga fakta dan data peristiwa tersebut tersaji dengan baik," ujarnya sebagaimana yang tertulis dalam press release yang diterima redaksi GalamediaNews, Senin 8 April 2023.
Baca Juga: Nama-Nama Lama dan Populer Masih Isi Daftar Caleg Partai Golkar Sulawesi Utara, Siapa Saja?
Kepolisian dalam hal ini Polres Metro Bekasi, lanjut Dedi Mulyadi, harus segera bertindak cepat merespon laporan yang telah masuk sehingga isu yang berkembang tidak semakin liar dan mengganggu iklim investasi.
"Pelaporan yang masuk harus segera dituntaskan agar tidak berkeliaran menjadi isu yang dapat merusak iklim investasi di wilayah Bekasi," tuturnya menambahkan.
Kasus Stayacation dengan atasan sebagai syarat perpanjang kontrak kerja yang terjadi di Cikarang Jawa Barat, tentu akan memberi dampak buruk bagi para pekerja perempuan yang benar-benar mencari nafkah untuk keluarga.
Oleh karena itu, Dedi Mulyadi menyatakan, penyelesaikan kasus ini sangat penting karena menyangkut hak-hak perempuan untuk mendapat pekerjaan secara layak berdasarkan kapasitas dan profesionalisme yang dimikilinya.
Anggota DPR RI dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Kabupaten Bekasi) ini juga mengatakan, masalah isu ini akan terus berkembang dan memberi dampak kecemasan terhadap keluarga, orang tua, suami dan anak.
Baca Juga: Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Positif, Mukhtarudin Puji Kinerja Airlangga Hartarto
“Bahkan akan membangun image buruk terhadap para pekerja perempuan di lingkungan perusahaan karena dipersepsikan setiap perpanjangan kontrak mendapat upeti pelayanan seksual,” kata Dedi Mulyadi,
Selain itu,lanjut dia, hal tersebut juga akan berdampak pada rekrutmen tenaga kerja wanita tidak hanya di Bekasi tapi juga Jawa Barat bahkan Indonesia. “Kasus staycation ini harus dituntaskan karena akan membangun persepsi buruk pekerja perempuan dan ganggu iklim investasi,” kata Dedi lagi. (sumber)
fokus berita : #Dedi Mulyadi