Harlah ke-53, Satkar Ulama Tebar 5.300 Bingkisan Sembako Untuk Umat
04 April 2023
Berita Golkar - Hari Kelahiran (Harlah) ke-53 Tahun Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia tebar 5300 bingkisan Ramadhan menjadi bukti kedekatan ulama mmberikan solusi bagi persoalan ummat.
Dalam momentum ini Satkar Ulama Indonesia menggelar tasyakuran dengan berbuka puasa bersama 5300 jamaah, kader Satkar Ulama, dan pengurus Partai Golkar dari berbagai daerah.
Ketua Umum DPP Partai Golkar DR (HC) IR. Airlangga Hartarto, M.B.E. M.M.T., IPU. yang berkesempatan hadir mengapresiasi kinerja dan kerja-kerja konkret Ketua Umum Satkar Ulama Abuya Drs HM Idris Laena, MH dan seluruh jajarannya yang telah melakukan konsolidasi organisasi dan pembinaan kepada masyarakat dengan rapi, cepat, dan terukur.
Airlangga meminta Satkar Ulama Indonesia berperan aktif dan berkontribusi bagi kemenangan Partai Golkar dan kemajuan bangsa Indonesia. Satkar Ulama harus mampu menghimpun dan menggalang aspirasi para ulama dari berbagai latar belakang ideologi, kultur, maupun aliran.
Baca Juga: Agung Widyantoro Minta Kepala Otorita IKN Intens Komunikasi Dengan DPR
Menko Perekonomian kabinet Jokowi-Maruf Amin ini berharap Satkar Ulama Indonesia menjadi rumah besar bagi para ulama untuk mendedikasikan nilai-nilai kebangsaan. Menjadi solusi persoalan keumatan, mengangkat kesejahteraan umat, dan menjadikan Islam Rahmatan Lil 'Alamin.
Yakni Islam yang anti kekerasan dan tidak ingin membuat kegaduhan apalagi kerusakan ummat, pantang menghina, merendahkan dan memberi label negatif, menjauhi prejudice (su'udzan), mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus) dan ghibah.
Airlangga Hartarto yang juga Ketua Dewan Penasehat Satkar Ulama Indonesia hadir bersama dengan jajaran Pengurus DPP Partai Golkar dalam acara Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama Harlah ke-53 Satkar Ulama di Auditorium Alexandria Islamic School, Kota Bekasi, Ahad, 2 April 2023.
Sejumlah petinggi Golkar hadir dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini, Airlangga Hartarto didampingi Idris Laena dan jajaran Pengurus DPP Satkar Ulama, AMSI dan Hiwasi menyerahkan secara simbolis 5300 paket bingkisan sembako kepada anggota Satkar Ulama dan masyarakat umum.
Airlangga Hartarto kembali menegaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai tengah. Dalam bahasa Arab disebut partai wasathiyah atau partai yang moderat. Tidak berideologi kiri maupun tidak berorientasi kanan.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Tentang Menpora Dito Ariotedjo: Salah Satu Kader Terbaik Partai Golkar
“Dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa ‘ebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan’. Tidak ekstrem kiri dan bukan ekstrim kanan,. Sehingga Partai Golkar juga mengikuti Sunnah Rasul,” ungkap Airlangga Hartarto.
“Kita mengedepankan kerja dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat guna mewujudkan kesejehateraan rakyat. Golkar hadir sebagai solusi persoalan bangsa dan keumatan,” tegas Calon Presiden Indonesia 2024 ini.
Disebutkan Airlangga, ia berharap Satkar Ulama dapat berperan aktif di tengah tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Satkar Ulama juga harus berada di garis depan dalam berkontribusi bagi kemajuan ekonomi bangsa.
Sementara Ketua Umum Satkar Ulama Abuya Idris Laena mengatakan dirinya bersyukur anggota Satkar Ulama yang datang dari berbagai kota dan daerah di Indonesia bisa berkumpul di Alexandria Islamic School, Bekasi Timur.
Tempat pendidikan yang berstandar internasional yang didedikasikan untuk kemaslahatan ummat dan masa depan anak-anak Indonesia yang beraklakul kharimah, berilmu, dan bertakwa. "Satkar Ulama Indonesia akan terus berperan aktif dalam peningkatan demokrasi dan kesejahteraan bangsa,’’ ungkap Abuya Idris Laena.
Baca Juga: Satkar Ulama Jadi Instrumen Utama Pemenangan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto di Pemilu 2024
‘’Dalam Harlah ke-53 tahun ini, Satkar Ulama selalu berkomitmen mewujudkan Islam yang memberikan rahmat kepada semua manusia (Rahmatan Lil Alamin) dan tentu memberikan ruang kepada para Ulama dan juga masyarakat untuk saling mendukung dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera di negeri yang thayyibatun wa rabbun ghofur,”, ujar Abuya Idris Laena kepada media usai acara.
Dia mengungkapkan, organisasi yang menjadi rumah aspirasi para ulama ini didirikan oleh Presiden Soeharto pada 13 Maret 1970 silam. Dengan usia yang sudah 53 tahun, Idris menganggap Satkar Ulama bukan muda lagi. Sudah senior dan matang dalam berfikir dan bertindak.
Dari perjalanan yang sudah ada itulah Ketua Fraksi Golkar MPR RI itu berharap agar Satkar Ulama menjadi pilar utama Partai Golkar yang menjadi tempat penyaluran aspirasi politiknya dalam urusan untuk membina ummat serta mendekatkan atau mempererat hubungan ulama dan umara.
Organisasi yang sekarang dipimpinnya itu akan terus berkarya untuk Indonesia dan berkhimat untuk ummat. Bersatunya ulama dan umara merupakan tujuan organisasi ini saat didirikan pada awal Orde Baru. (sumber)
fokus berita : #Satkar Ulama