02 April 2023

Harlah Ke-53, Airlangga Hartarto: Satkar Ulama Harus Jadi Wadah Perjuangan Para Kyai, Ulama, dan Ustaz

Berita Golkar - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar mengharapkan Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia berperan aktif dan berkontribusi bagi kemenangan Partai Golkar dan kemajuan bangsa Indonesia. Satkar Ulama harus mampu menghimpun dan menggalang aspirasi para ulama.

Demikian pernyataan Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di acara Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama Harlah ke-53 Satkar Ulama di Alexandria Islamic School Bekasi, Jalan Pengasinan, Kota Bekasi, Minggu (2/4/2023).

“Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-53 untuk Satkar Ulama Indonesia. Semoga Satkar Ulama terus berperan aktif dan berkontribusi bagi kemenangan Partai Golkar dan kemajuan bangsa Indonesia,” kata Airlangga.

Di hadapan 5.000 jemaah, kader Satkar Ulama, dan pengurus Partai Golkar dari berbagai daerah, Airlangga Hartarto mengapresiasi Ketua Umum Satkar Ulama Buya H Idris Laena dan seluruh jajaran yang telah melakukan konsolidasi organisasi dan pembinaan kepada masyarakat.

Baca Juga: Misbakhun Desak Mahfud MD Sebut Nama Penjegal Transaksi Janggal Rp.349 Triliun Kemenkeu

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Hetifah Sjaifudian, Nurul Arifin, dan Waketum Satkar Ulama Indonesia Mujib Rohmat Ferdiansyah dan pengurus teras Partai Golkar.

Dalam acara yang juga diisi tausiah Wakil Ketua Umum MUI Pusat Dr KH Marsudi Syuhud itu, Airlangga berharap Satkar Ulama bisa semakin mendekatkan Partai Golkar kepada umat Islam, baik dalam rangka penggalangan elektoral maupun dalam memperjuangkan aspirasi melalui Partai Golkar.

“Satkar Ulama harus menjadi organisasi dan wadah perjuangan para ulama, kiai, dan ustaz yang sesuai cita-cita Golkar dalam bidang keagamaan,” ujar Menko Bidang Perekonomian tersebut.

Walaupun bukan partai agama, ujar Airlangga Hartarto, Partai Golkar menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Partai Golkar mendorong sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Didukung Banyak Santri, Ace Hasan Optimis Golkar Jabar Menang Pemilu 2024 

“Partai Golkar selalu menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat,” tutur Airlangga. Golkar, kata Airlangga, merupakan partai tengah. Dalam bahasa Arab disebut wasathiyah. Partai moderat, tidak berideologi kiri maupun kanan.

“Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, disebutkan, “Sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan”. Tidak ekstrem kiri dan bukan ekstrem kanan,” ucap Ketum Partai Golkar.

Airlangga menyatakan, Partai Golkar merupakan partai berideologi karya kekaryaan atau dalam bahasa agama mengedepankan amal salih.

“Kami mengedepankan kerja dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat guna mewujudkan kesejehateraan,” ujar dia.

Baca Juga: Siap Kawal Kemenangan Partai Golkar, Dave Laksono Lantik Chong Sung Kim Pimpin Gakum Kosgoro 1957

Sebagai partai yang berorientasi pada pembangunan, tutur Airlangga, Partai Golkar juga mendorong pembangunan spiritual bangsa. Kebijakan terkait ekonomi syariah tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia.

“Alhamdulillah, saat ini telah tumbuh perbankan dan lembaga keuangan syariah di negara kita. Demikian pula dengan produk halal telah menjadi perhatian serius pemerintah,” tutur salah satu pimpinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tersebut.

Karena itu, kata Airlangga, Golkar terus mendorong agar pelaku usaha, terutama UMKM, dapat secara mudah memperoleh sertifikasi halal. Dia berharap Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, akan menjadi pusat halal terbesar di dunia.

“Kami juga mendorong pondok pesantren, selain menjadi lembaga pendidikan Islam, juga institusi pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Kami mendorong pesantren menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat yang mandiri,” ucap calon presiden dari Partai Golkar ini.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Ini Pesan Sri Marhaeni Wulansih Di Hadapan Fungsionaris Golkar Lahat

Sarkar Ulama, ujar Airlangga, diharapkan dapat berperan aktif di tengah tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Satkar Ulama harus berada di garis depan, berkontribusi bagi kemajuan ekonomi bangsa.

“Dengan bertambahnya usia, kami berharap  Satkar Ulama menjadi organisasi keagamaan Partai Golkar yang terdepan dan penggerak utama bagi dakwah Islam yang damai, moderat atau wasathiyah, toleran, dan inklusif untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Airlangga.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengapresiasi kehadiaran Satkar Ulama Indonesia yang telah terbentuk di 21 DPD dari 38 provinsi.

“Saya mengamati dengan seksama perkembangan Satkar Ulama di bawah kepemimpinan Buya H Idris Laena yang luar biasa ini,” kata Kang Ace sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pendidikan Karakter Lahir Dari Lingkungan Keluarga dan Kepedulian Sesama

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu meminta Buya Idris Laena bisa menjadi khatib bagi kader Partai Golkar. Sehingga Golkar semakin maju dan dicintai umat karena programnya dekat dengan para santri dan ulama.

H Idris Laena memiliki sebuah lembaga pendidikan Islam yang sangat keren, yakni, Alexandria Islamic School yang bukan saja bertaraf nasional tetapi juga internasional.

"Jadi kalau syarat-syarat seorang kyai itu adalah harus memiliki pondok pesantren, maka Buya Idris lebih dari sekedar itu, beliau memiliki pondok pesantren lebih dari sekedar pondok pesantren,” ujar Kang Ace.

Kang Ace optimistis kehadiran para ulama di Partai Golkar seperti Buya H Idris Laena dengan Alexandria Islamic School yang dipimpinnya akan mampu mengembangkan organisasi Satkar Ulama ke arah yang lebih maju.

Bukan saja berkontribusi bagi Partai Golkar tapi juga kemajuan bangsa dan negara. “Kita berharap Satkar Ulama Indonesia dapat menyerukan dakwah yang rahmatan lil alami sesuai semangat ahlusunah waljamaah dalam bingkai NKRI,” tutur dia. (sumber)

 

fokus berita : #Airlangga Hartarto