Arif Fathoni Kenalkan Rekam Jejak Bacaleg Partai Golkar Surabaya Lewat Podcast GS TV
21 Juli 2023
Berita Golkar - DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Jawa Timur, mengenalkan rekam jejak para bakal calon legislatif (caleg) ke masyarakat melalui Podcast Golkar Surabaya (GS) TV yang diluncurkan baru-baru ini.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Jumat, mengatakan, selama ini penggunaan media sosial (medsos) sebagai jembatan komunikasi antara Partai Golkar dengan masyarakat sudah dilakukan melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter. "Tapi kali ini Golkar Surabaya launching Podcast GS TV sebagai upaya melakukan penetrasi ke khalayak ramai," katanya.
Awal peluncuran, Podcast GS TV akan mengupas rekam jejak pengabdian masyarakat 50 bakal caleg Partai Golkar DPRD Surabaya yang akan berjuang untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya dalam Pemilu 2024. Hal ini, lanjut dia, dikarenakan generasi milenial akan memilih caleg berdasarkan pertimbangan rasional melihat rekam jejak kemampuan yang bersangkutan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Program Ngopi Idah Syahidah Efektif Serap Aspirasi, Giliran Guru PAI Adukan Masalah
Menurutnya, ke depan, Podcast GS TV akan menampilkan figur-figur yang telah berkontribusi terhadap masyarakat Surabaya baik dalam bidang hukum, ekonomi dan sosial. Toni panggilan akrabnya menjelaskan GS TV kepanjangan tangan dari Golkar Surabaya TV yang juga akronim nama dari mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Gatot Sudjito yang yang telah meninggal beberapa waktu lalu.
"Beliau gugur mendahului kami semua. Semoga kami generasi penerus ini bisa mewakili semangat beliau dalam membesarkan Partai Golkar di Surabaya," kata Toni yang juga anggota DPRD Surabaya ini.
Sebelumnya, Toni mendorong seluruh bakal caleg memaksimalkan keberadaan medsos sebagai upaya memahami dinamika tren dan isu yang berkembang di masyarakat setempat, menjelang Pemilu 2024. "Bakal caleg dari Partai Golkar harus kreatif memanfaatkan media sosial sebagai sarana menjangkau pemilih," katanya.
Menurut dia, pemahaman perkembangan informasi di medsos juga sebagai upaya memenangkan hati para pemilih milenial. Ia tak menampik jumlah pemilih dari generasi milenial dan generasi Z merupakan ceruk suara yang potensial untuk diraih. Oleh karenanya, upaya memanfaatkan media sosial menjadi salah satu pilihan yang diambil, selain melalui cara kerja politik konvensional dan konsolidasi di tingkat partai. (sumber)
fokus berita : #Arif Fathoni