21 Juli 2023

Josef Nae Soi Ingatkan Pengembangan PLTP Ulumbu Perhatikan Aspek Lingkungan

Berita Golkar - Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi berkomentar terkait pengembangan Pembangkit Listri Tenaga Panas Bumi atau PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok dengan kapasitas 20X20 MW.

Wagub Nae Soi tidak persoalkan terkait dengan pengembangan yang dilakukan oleh PT. PLN asalkan perhatikan dampak lingkungan di seputar lokasi pemboran. "Yang perlu perhatikan itu aspek lingkungan sekitar lokasi pemboran," kata Wagub Nae Soi, kepada Wartawan usai melantik pengurus KONI Manggarai, pada Rabu 19 Juli 2023 lalu.

Lanjut Wabup Nae Soi, potensi panas bumi di Ulumbu sangat bagus. Masyarakat tidak perlu cemas dengan pemanfaatan energi panas bumi karena menggunakan teknologi medern. "Sekarang tidak perlu cemas untuk memanfaatkan energi panas bumi kerena sudah ada teknologi modern," ujar Pria kelahiran Mataloko, 22 September 1953 ini.

Baca Juga: Terima Kunjungan HIPAKAD, Bamsoet Bahas Perlawanan Terhadap Hoaks di Tahun Politik

Meskipun tuai pro dan kontra rencana pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai selesai proses pembebasan lahan yang melibatkan BPN Manggarai. Pro dan kontra terlihat dari rentetan peristiwa aksi penolakan dan dukung atas proyek strategis Nasional ini.

Pada tanggal 19 Juni 2023, sekelompok masyarakat yang menamakan diri 'Masyarakat Adat Poco Leok' gelar unjuk rasa di Lungar. Perwakilan masa aksi Raimundus Wajong dalam orasinya pada saat itu menegaskan dukung penuh langkah pemerintah dalam melakukan pengembangan di wilayah Poco Leok. Raimundus beralasan, program pemerintahan dibawah Presiden Joko Widodo sangat berpihak pada masyarakat kecil.

"Hari ini kami yang hadir di lapangan SDK Lungar, representasi dari 10  desa yang ada di Poco Leok menyatakan sikap, dukungan kami terhadap program pemerintah pengembangan Geotermal di Poco Leok .Program pemerintah selama masa presiden Jokowi sangat perpihak pada Masyarakat," ungkap Raimundus dengan suara lantang dari atas mobil komando.

Baca Juga: Bukan Ke PDIP, Pengamat Ini Sarankan Partai Golkar Merapat Ke Koalisi Perubahan

Selain kelompok Pro, kelompok warga Poco Leok lain juga menyatakan penolakan dengan pengembangan ini. Beberapa waktu lalu Kelompok masyarakat Poco Leok beraudiens dengan BPN Manggarai dan DPRD kabupaten Manggarai. Kehadiran mereka dilembaga dewan dan BPN prihal proses sosialiasi yang menurut mereka tidak melibatkan semua masyarakat.

"Seharusnya, tahap sosialisasi melibatkan warga Poco Leok pedalaman, jangan dulu orang yang tinggal di luar Poco Leok. Karena yang punya dampak buruk adalah warga Poco Leok sendiri," ucap Yudi, tokoh muda Poco Leok. (sumber)

 

fokus berita : # Yosef Nae Soi