Belajar Dari Pendiri Toyota, Wagubsu Musa Rajekshah Ingatkan Pentingnya Bekerja Keras

09 Juli 2023

Berita Golkar - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berkesempatan melancong ke Museum Toyota di Nagoya, Jepang. Musa terkesan dengan ketekunan pendiri Toyota dan ingin masyarakat termotivasi dari kisahnya.

Hal tersebut disampaikan Musa dalam instagram pribadinya, Sabtu (8/7) semalam. Musa awalnya menguraikan sosok dibalik mendunianya pabrikan mobil asal Jepang tersebut, beserta cerita pendiriannya. Ketekunan untuk terus belajar menjadi kunci keberhasilan.

“Toyota ini ada karena inovasi dari Kichiro Toyoda. Dia melanjutkan usaha orangtuanya yang sebelumnya bergerak di industri mesin jahit, kemudian berinovasi membuat pabrik mobil otomotif. Dulu di zaman itu informasi tak semudah sekarang. Untuk mensukseskan usahanya pada waktu itu, dia terus belajar dan belajar ke pabrik mobil di Amerika dan Eropa,” ungkap Ijeck, sapaan akrab Musa.

Berdasarkan kisah tersebut, tokoh muda Sumatera Utara ini kemudian mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dan motivasi. Semuanya bisa diraih kalau diiringi dengan ketekunan dan kerja keras.

Baca Juga: Usul Supriansa Tilang Elektronik Terkoneksi Langsung Rekening Harus Dipertimbangkan

“Inilah yg perlu kita contoh dari Kichiro Toyoda. Dia bisa mewujudkan mimpinya dengan belajar, usaha, dan kerja keras. Kita pun bisa juga. Tinggal bagaimana kemauan kita dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada,” sambungnya.

Ijeck pun tak lupa untuk menyempatkan hobinya mengoleksi mobil diecast. Ia membeli mobil-mobilan tersebut yang belum tersedia di pasar Indonesia. Melengkapi kepuasannya, dia lantas memberi empat jempol atas kunjungannya ke Museum Toyota ini, yang dianggapnya museum otomotif terbaik yang pernah ia kunjungi.

“Saya pun di sini tak lupa sambil beli mobil diecast untuk melengkapi koleksi. Saya beli koleksi mobil diecast yang tidak ada di Indonesia. Walaupun agak repot membawanya harus menenteng sampai ke Indonesia,” tutup Ijeck. (sumber)

fokus berita : #Musa Rajekshah