07 Juni 2023

Arif Fathoni Nilai Polemik Sistem Pemilu Bisa Gerus Kepercayaan Masyarakat di Tahun Politik

Berita Golkar - Ketua Golkar Surabaya, Arif Fathoni menyebut bergulirnya polemik sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka atau tertutup berpengaruh pada bakal calon legislatif (bacaleg). Sejumlah bacaleg saat ini belum bergerak akibat polemik tersebut.

“Karena sebagian besar caleg menunggu putusan MK, baru bergerak. Makanya ini tahun politik yang sepi,” kata Arif Fathoni, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, saat ini tahapan Pemilu hampir setengah jalan. Sehingga jika tiba-tiba diubah sistem proporsional tertutup, diperkirakan mengganggu proses dan tahapan yang saat ini menggunakan sistem terbuka.

Baca Juga: Lamhot Sinaga Tegaskan Harga Mati Bagi Partai Golkar Usung Airlangga Hartarto Capres

“Karena semua partai menyiapkan komposisi caleg dengan desain proporsional terbuka, kalau diganti di tengah jalan tentu akan menimbulkan gempa politik,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini.

Oleh karena itu, Toni sapaan lekatnya menegaskan, sistem proporsional terbuka sudah sangat tepat untuk tetap dipertahankan pada Pemilu 2024 mendatang.

Anggota komisi A DPRD Surabaya ini menilai apabila sistem proporsional tertutup kembali diterapkan dalam pemilu justru hal tersebut merupakan suatu langkah kemunduran. “MK tidak boleh mengabaikan fakta bahwa mayoritas masyarakat menghendaki memilih langsung calon wakilnya di DPR dan DPRD,” pungkas mantan jurnalis ini. (sumber)

fokus berita : #Arif Fathoni