Wisuda 4.095 Orang, Program Petani Milenial Ridwan Kamil Berjalan Sukses
30 Mei 2023
Berita Golkar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 4.095 petani milenial dari angkatan gelombang II. Ridwan Kamil mengklaim program ini sukses dengan semakin banyaknya minat pendaftar dari tahun ke tahun.
"Hari ini kami mewisuda 4.095 petani milenial yang masuk kriteria berhasil mengikuti pendampingan secara penuh, kemudian mendapat perubahan dari sisi ekonomi dengan 4 kategori," kata Ridwan Kamil usai acara inaugurasi petani milenial di Kampus Unpad Dipatiukur, Selasa (30/5/2023).
"Wisuda petani pemula dari nol, wisuda petani lanjutan sudah memulai tapi belum maksimal, petani madya sudah sukses tinggal diperbesar, petani utama yang jadi inspirator petani milenial," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, pendaftar program petani milenial dari tahun ke tahun selalu meningkat jumlahnya. Pada 2021, ada 4.000-an orang yang mendaftar.
Baca Juga: Gubri Syamsuar Raih Penghargaan Merdeka Belajar Dari Kemendikbud RI
Jumlah itu meningkat drastis di tahun 2022 dimana pendaftar petani milenial mencapai 20.000-an orang. Sedangkan di tahun 2023 ini, Kang Emil mengungkapkan ada 30.000 pendaftar yang bakal diseleksi untuk mengikuti program petani milenial.
"Ini menandakan petani milenial sangat diminati sebagai jawaban akan menjadi sumber pertahanan pangan agar dijauhkan dari krisis pangan, membuktikan regenerasi petani akan terjaga," jelasnya.
Kang Emil juga mengungkapkan jika program petani milenial bukan program karpet merah dimana pesertanya dijamin bakal sukses. Menurutnya berhasil tidaknya petani milenial didasari dari kerja keras, keberuntungan dan konsistensi.
Dia juga tak menampik ada peserta yang mengalami kegagalan saat mengikuti program petani milenial. Namun kegagalan tersebut hanya sebagian kecil dari mereka yang meraih kesuksesan dengan menjadi petani.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika: Golkar Besar Bukan Karena Perorangan Tapi Karena Sistem Yang Dibangun
"Dari contoh di Ciamis dari penghasilan hanya Rp 1 juta bisa dapat penghasilan sampai Rp 40 juta omzetnya. Dari petani teh, diolah karena petani bukan selalu di hulu tapi juga di hilir, seperti teh, omset 2018 hanya Rp 300 juta meningkat sampai Rp 2 M," tegasnya.
"Ini harus dimotivasi keberhasilan, jangan hanya pada saat ada satu kegagalan jadi viral, seolah-olah digeneralisasi programnya tidak berhasil atau pencitraan. Minat ini menunjukkan bahwa program ini masuk ke logika mereka yang bersemangat," papar Kang Emil.
Ridwan Kamil menjelaskan jika petani adalah sebuah tawaran yang dihadirkan Jawa Barat untuk generasi muda Indonesia dengan tujuan mendorong generasi muda tinggal di desa dengan pemasukan layaknya di perkotaan.
"Bahwa ada yang kurang berhasil ya itulah kehidupan, jadi ini adalah tawaran dari Jabar untuk generasi muda Indonesia bahwa di masa depan tinggal di desa saja, tapi kuasai ilmu bisnisnya, digitalnya insyaallah rejekinya rejeki kota dan bisa mendunia," paparnya.
Baca Juga: Cegah Penyakit Hewan Ternak, Alien Mus Gelar Bimtek Ke Petani dan Penyuluh
Minta Program Petani Milenial Diteruskan
Ridwan Kamil juga meminta agar program petani milenial dilanjutkan di masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat berikutnya. Sebab masa jabatan dia bakal berakhir pada September 2023 mendatang.
Dia mengungkapkan, sebuah program yang telah berjalan baik harus dilanjutkan. Sebab jika suatu program berganti seiring bergantinya pemimpin, hal itu akan berdampak tidak bagus bagi bangsa Indonesia.
"Itu lah mengapa saya sudah mengatur agar siapa pun nanti pimpinan Jawa Barat, program regenerasi petani mau namanya apa saja silakan, esensinya itu harus berkelanjutan. Sehingga, dua disrupsi yaitu krisis pangan dan krisis regenerasi petani bisa diselesaikan," jelasnya. (sumber)
fokus berita : #Ridwan Kamil