Tinggal Tunggu Restu Partai Golkar, Ridwan Kamil Ngaku Siap Maju Pilgub DKI Jakarta
25 Mei 2023
Berita Golkar - Gubernur Ridwan Kamil siap memantapkan langkah dan berpegang teguh pada hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Ridwan Kamil pun memastikan siap tempur di Jawa Barat maupun DKI Jakarta pada kontestasi Pilkada di 2024.
Ridwan Kamil mengungkapkan, menjadi gubernur di antara dua provinsi yakni Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta telah final dan tidak akan menggoyahkan arahnya, meniru wakilnya saat ini Uu Ruzhanul Ulum yang telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota legislatif DPR RI.
"Saya mah tidak ikut ke caleg. Saya 10 tahun mengabdi sebagai eksekutif. Lima tahun wali kota, lima tahun jadi gubernur. Sehingga opsi saya sama, melanjutkan gubernur di November (Pilkada 2024) antara Jawa Barat atau DKI. Surveinya dua-duanya bagus," ungkap Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kamis 25 Mei 2023.
Saat ini menurut Kang Emil sapaan akrabnya Ridwan Kamil, dirinya hanya tinggal menunggu restu dari Partai Golkar. Kemana dirinya diharuskan untuk berlabuh sebagai kader. Itu pun kemungkinan baru akan diputuskan pada Februari 2024 mendatang, menunggu hasil pemilihan legislatif (Pileg). "Belum, karena partai memutuskan setelah Februari. Tapi kalau bicara survey hari ini, dua provinsi itu hasilnya," ucapnya.
Baca Juga: Momentum HUT Ke-21, Rahmaddian Shah Minta KPPG Kota Medan Rangkul Perempuan Milenial
Kendati diakuinya, tidak menutup kemungkinan pula Golkar akan memarkirkannya pada kontestasi Pemilu kali ini. Kalaupun itu terjadi, Emil mengaku siap menerima karena dirinya merasa belum mampu membagi waktu secara maksimal, baik untuk diri sendiri maupun keluarga karena konsekuensinya menjadi pejabat publik dalam 10 tahun terakhir.
"Jadi kalau ada jeda, juga saya sangat bahagia karena enggak punya waktu pribadi dan saya juga sudah mengizinkan istri saya untuk ikut di level legislatif,” akunya.
Terkait pemilihan presiden dan wakil (Pilpres), dimana dirinya kerap diikutsertakan dalam surveI yang nyatanya memiliki elektabilitas cukup tinggi. Emil menegaskan dirinya tetap mawas diri, mengingat Golkar telah mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon. "Saya harus tahu diri. Posisi saya tidak bisa berstatement, kalau sudah nasional,” tutur Emil.
Meski dia tidak menampik, kemungkinan apapun bisa saja terjadi bergantung dari hasil keputusan partai yang berkoalisi. Sebab politik kata dia, menyangkut banyak kepentingan khususnya dari para partai yang berkoalisi.
"Tapi saya menyadari politik nasional itu akan berdinamika sampai di terakhir. Sampai menjelang detik terakhir, nanti akan banyak breaking news. Banyak belokan, banyak apa yang kita tidak paham dan saya tahu diri sebagai anggota partai. Ikut keputusan eksisting hari ini. Engke Februari we, pasti viral,” sambungnya.
Baca Juga: Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor Dilantik Jadi Ketua Umum DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45
Termasuk kandidat calon wakilnya kelak, bila diminta Golkar untuk kembali bertarung dalam Pilkada. Dimana semua keputusan kembali dari hasil sikap bersama partai melalui koalisi, termasuk kemungkinan jika harus berduet dengan Dedi Mulyadi yang telah menyeberang ke Partai Gerindra.
"Dalam politik mah segala kemungkinan bisa saja, karena politik itu kan kepentingan. Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal sifatnya personal. Kepentingan rakyat Jawa Barat misalkan itu lebih utama," tandasnya. ()
fokus berita : #Ridwan Kamil #Kang Emil