17 Mei 2023

Kenakan Baju Adat Sulawesi Saat Daftar ke KPUD, Bacaleg Milenial Golkar Kota Malang  Kartika Curi Perhatian Publik

Berita Golkar - Peserta pendaftaran bakal calon legislatif (Caleg) dari DPD Partai Golkar yang mengenakan pakaian adat Sulawesi di KPU Kota Malang mencuri perhatian. Ternyata, caleg muda dari Golkar itu merupakan seorang pendiri sekolah di Kota Malang, Jawa Timur.

Dia adalah Kartika SE MPd dari dapil Klojen. Kartika mengenakan pakaian adat Sulawesi dalam pendaftaran itu. “Baju adat itu sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika, keberagaman yang menjadikan Indonesia bersatu,” kata dia.

Kartika yang kini berusia 29 tahun itu ternyata memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. Bagaimana tidak, dia berani mendirikan sekolah bernama Paud Kartika Perdana yang terletak di Jalan Simpang Akordeon, Kota Malang, ketika usianya masih 21 tahun.

“Saya ingin langsung menuangkan ilmu yang saya pelajari dari kampus dengan cara saya sendiri,” kata Kartika.

Baca Juga: Rohidin Mersyah Ungkap Besaran Biaya Pemilu 2024, Kuras APBD Jambi Hingga Rp. 250 Miliar

“Dulu saya masih skripsi sudah membangun sekolah ini, tahun 2015. Saat itu murid saya hanya 5. Tapi di tahun ke 5 sampai 120 siswa. Tapi pandemi sempat turun,” imbuhnya.

Kini, sekolah Paud yang telah berdiri 8 tahun itu memiliki sekitar 60 siswa dengan 12 pengajar. Di sekolah itu, Kartika menekankan kualitas pendidikan dengan memberikan wadah pengembangan bakat seluas-luasnya untuk siswanya.

Usai memberikan dampak bagi sekitar dengan mengembangkan sekolah rintisan pribadinya, Kartika kemudian memiliki keinginan untuk memperluas upayanya agar bisa memberikan dampak positif yang lebih luas melalui dunia politik.

Dia kemudian mendapat tawaran dari Ketua DPC Partai Golkar Kota Malang untuk bergabung sebagai calon legislatif perempuan. Kesempatan itu tak dia lewatkan. Kini, Kartika tercatat sebagai bakal calon legislatif dari Partai Golkar dengan bekal latar belakang dunia pendidikan.

Baca Juga: Jacob Ingratubun Beri Kesempatan Bagi Disabilitas Maju Caleg Dari Partai Golkar Papua

Kartika mengatakan akan fokus melakukan pengembangan kualitas pendidikan dasar di Kota Malang. Sebab menurutnya, ketika konsep pendidikan dasar tak diterapkan dengan baik maka dampaknya bisa membuat generasi muda terjerumus dalam lembah bullying, bahkan bisa menggerus sopan santun generasi.

“Saya melihat pendidikan di Kota Malang tidak sesuai pada ranahnya. Misal, untuk bisa masuk pada jenjang SD itu harus bisa baca, hafalan dan lainnya. Padahal di usia TK, anak hanya perlu bermain sambil belajar,” bebernya.

“Saya ingin mengembalikan hak-hak anak sesuai pada porsinya agar tercipta generasi yang berkualitas, tanpa bullying, percaya diri dan sopan santun,” lanjutnya.

Selain itu, dia juga akan memberikan wadah pengembangan bakat seluas-luasnya bagi siswa di Kota Malang. Sebab menurutnya, wadah penyaluran bakat sangat perlu bagi siswa agar tak jenuh dengan pendidikan akademis.

“Saya ingin lebih memberikan wadah pengembangan bakat dari pada konsentrasi kompetensi. Karena sekolah tentu sudah punya kurikulum masing-masing,” ujarnya. (sumber)

 

fokus berita : # Kartika