01 Mei 2023

Tak Ingin Ubah 16 Pilar Masjid Agung Kendal, Dico Ganinduto Komitmen Jaga Warisan Mbah Wali Joko

Berita Golkar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersiap merenovasi Masjid Agung Kendal guna memperkuat fungsi maupun ornamen budayanya. Sebagai wujud menjaga kelestarian warisan Mbah Wali Joko selaku pendiri Masjid Agung, maka proses rebovasi dipastikan tetap akan menjaga orisinilitas bangunan aslinya, terutama 16 pilar utama bangunan masjid.

Hal itu disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat menghadiri Haul Akbar Wali Joko ke-497 di Masjid Agung Kendal, Sabtu (29/4/2023). Bupati menyambut baik kegiatan haul, karena bisa menjadi ikhtiar menapak tilas sejarah dan mengingatkan kembali pesan dan warisan Mbah Wali Joko kepada generasi saat ini dan nanti.

“Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal, saya pun merasa bahagia bisa ikut hadir bersilaturahmi dengan para alim ulama serta semua tokoh masyarakat yang hadir di sini untuk memperingati haul Mbah Wali Joko, salah satu tokoh penting penyebar dakwah Islam di Kendal. Haul ini adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kita warga Kendal sekaligus upaya nguri-uri warisan Mbah Wali Joko,” ungkap Bupati Dico.

Menurut Bupati, Pemkab Kendal berkomitmen untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan dakwah Wali Joko. Salah satunya adalah dengan merenovasi Masjid Agung Kendal yang notabene dibangun pertama kalinya oleh Wali Joko. Bahkan, untuk melestarikan warisan Wali Joko, Bupati Dico memastikan proses pembangunan tidak akan merubah orisinalitas Masjid Agung.

Baca Juga: May Day, Mukhtarudin Apresiasi Buruh Yang Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Bangsa

“Insya Allah akan kita renovasi dan akan kita perbarui, tetapi tentu saja dengan tanpa menghilangkan ciri khas dari Masjid Agung Kendal dan juga beberapa pilar. 16 pilar yang dulu dibangun oleh Mbah Wali Joko insya Allah tetap kita pertahankan. Karena ini bagian dari upaya kita mengapresiasi warisan budaya Islam di Kendal,” jelas Bupati.

Dalam upaya melanjutkan perjuangan Wali Joko pula, lanjut Bupati, harapannya Masjid Agung Kendal nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Lebih dari itu adalah memainkan peran sebagai pusat kegiatan ekonomi, tempat berbagi dan sharing ilmu bersama para alim, kiai dan tokoh masyarakat guna melahirkan ide dan gagasan untuk membangun Kabupaten Kendal yang lebih baik.

“Maka selama saya masih menjabat di Kabupaten Kendal, insya Allah Pemkab akan memberikan perhatian penuh kepada Masjid Agung Kendal. Ini komitmen saya,” tandasnya.

Bupati juga berharap legiatan haul Wali Joko bisa menambah motivasi kolektif untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, memperkokoh simpul persatuan dan kesatuan demi menghadirkan tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Kendal yang lebih aman, damai, dan sejahtera.

Sementara Takmir Masjid Agung Kendal, KH Masruh menjelaskan, Wali Joko merupakan seorang wali dan tokoh penyebar Islam di Kabupaten Kendal. Karena itu, makamnya pun berada di depan Masjid Agung Kendal.

Baca Juga: Meski Berbeda Dimensi Politik, Airlangga Hartarto Akui Partai Golkar dan Demokrat Miliki Filosofi Yang Sama

Menurutnya, kegiatan haul Wali Joko sudah menjadi agenda tahunan yang digelar sejak dulu, tepatnya di setiap tanggal 8 Syawal. Acara haul juga selalu dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah. “Tahun ini saja, Takmir Masjid Agung Kendal menyediakan tidak kurang 3.000 porsi nasi bungkus untuk seluruh jamaah yang menghadiri haul,” ujarnya.

Ketua panitia Khaul Wali Joko ke-497, M Izzudin Latif menambahkan, acara haul akan dibuat rutin setiap tahun. Harapannya masyarakat Kendal maupun luar daerah bisa menghadiri. “Kami juga kegiatan haul ini menjadi semacam wisata religi, tetapi sekaligus memelihara tradisi Kab Kendal yang notabene disebut masyarakat relgius atau agamis,” terang Izzudin Latif.

Adapun rangkaian acara haul diawali dengan khotmil Qur’an, pembacaan maulud barzanji yang diiringi musik terbang jawa pada malam midodareni. “Kegiatan Khotmil Qur’an ini merupakan pertama kali dilaksanakan, Untuk ke depan saat midodareni akan kita rutinkan dengan giat khotmil Qur’an,” imbuhnya.

Dalam kesempatan haul Mbah Wali Joko, mengingat suasananya masih di bulan Syawal, Bupati Dico juga menyampaikan permohonan maaf lahir batin. Ia juga menyambut baik tradisi Syawalan yang digelar di beberapa wilayah di Kabupaten Kendal. (sumber)

 

fokus berita : #Dico M Ganinduto