26 April 2023

Fadia Arafiq Keluarkan Kebijakan Pemberian Insentif Untuk Marbot dan Takmir Masjid di Pekalongan

Berita Golkar - Dalam rangka meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di Bidang Pendidikan informal maupun pendidikan nonformal, Pemkab Pekalongan memberikan perhatian berupa honorarium atau insentif kepada tenaga ustad, ustadzah di Pondok Pesantren (Ponpes) dan lembaga-lembaga Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ)/Madrasah Diniyah (Madin), serta kepada takmir dan marbot masjid di Kabupaten Pekalongan.

"Bupati Pekalongan Fadia Arafiq sudah memerintahkan kepada kami, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera dianggarkan bantuan bagi takmir dan marbot masjid di mendahului perubahan karena belum teranggarkan pada anggaran penetapan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (26/4/2023).

Pihaknya mengungkapkan, bahwa data total masjid di Kabupaten Pekalongan sejumlah 870 masjid dimana untuk marbot dan takmirnya akan mendapatkan insentif masing-masing sebesar Rp 1 juta rupiah.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Soliditas dan Solidaritas Internal Jadi Kunci Keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024

Kemudian, untuk data penerima insentif bagi tenaga pendidik di Ponpes ada sejumlah 792 orang penerima yang mana, akan memperoleh insentif honorarium sebesar Rp 300 ribu.

"Sementara itu, untuk data tenaga pendidik TPQ/Madin di Kabupaten Pekalongan tercatat sejumlah 7033 orang penerima. Jadi total anggaran keseluruhan untuk Ponpes dan TPQ/Madin itu sekitar Rp 3,75 miliar dan untuk takmir dan marbot masjid sebesar Rp 1,7 miliar," ungkapnya.

Mengenai mekanisme penyalurannya, Akbar menjelasakan Pemkab Pekalongan tahun ini mencoba memperbaiki mekanisme yang ada namun dengan tetap berpedoman pada rekomendasi dari BPK.

Baca Juga: Christina Aryani Berharap Evakuasi WNI di Sudan Berjalan Lancar dan Aman

"Bupati sudah menugaskan kami, bahwa penyaluran pencairan ini disesuaikan dengan aturan yang ada dan sesuai dengan rekomendasi BPK yakni menggunakan virtual account (VA) untuk masing-masing penerima dimana hari ini juga kita bekerjasama dengan Bank Jateng sebagai bank penyaluran," imbuhnya.

Pihaknya menjelaskan, berdasarkan data virtual account penerima yang sudah cair untuk tenaga pendidik di TPQ atau Madin baru terealisasi sebesar 72,79 persen, dimana dari angka tersebut artinya masih ada 2.130 virtual account tenaga pendidik yang insentifnya belum tersalurkan.

"Kitai akui memang masih belum 100 persen. Masih ada, 2130 tenaga pendidik dan itu disebabkan karena berbagai faktor. Utamanya adalah dalam pembuatan virtual account tadi masih ditemukan NIK ganda. Ini yang menjadi perhatian kita semua," jelasnya.

Meski begitu, Pemkab Pekalongan melalui Dinas Pendidikan akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan proses verifikasi setelah lebaran. Sementara itu, untuk penyaluran insentif bagi takmir dan marbot masjid dikatakan masih dalam proses. (sumber)

 

 

 

 

fokus berita : #Fadia Arafiq