Wagubsu Musa Rajekshah Apresiasi Inovasi Produk Andaliman Menjadi Teh
27 Maret 2023
Berita Golkar - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) mengapresiasi pengolahan andaliman menjadi the. Ijeck menyebut pengolahan ini merupakan inovasi yang baik untuk mengangkat ekonomi masyarakat di daerah.
"Inovasi ini sangat baik, tanaman asli daerah memang harus dilestarikan," ucap Ijeck saat menerima kunjungan Pimpinan The Bloom Andaliman Artisan Tea Intan Damanik di Rumah Dinas Jabatan Wagub, Senin (27/3/2023).
Ijeck pun berharap agar Intan bisa fokus untuk melakukan inovasi itu. Ijeck menyebut inovasi yang dilakukan Intan itu bisa menjadi produk andalan dari Sumut.
Pemprov Sumut, kata Ijeck, terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Ijeck menjelaskan jika pihaknya terus melakukan pengembangan budidaya pada beberapa jenis komoditi unggulan termasuk andaliman dengan melibatkan masyarakat.
Baca Juga: Gema Ramadhan Golkar Labuhanbatu, Andi Suhaimi Sediakan Lapak UMKM Gratis
"Memang tidak bisa hanya berharap masyarakat yang membudidayakan, mudah-mudahan nanti kita bisa punya lahan sendiri, apalagi mengingat di Jawa sudah ada juga budidaya andaliman," sebut Ijeck.
Ijeck berharap inovasi yang dilakukan Intan terus dikembangkan. Hal ini karena produk olahan andaliman ini banyak diminati pasar ekspor.
"Semoga inovasi pengembangan produk andaliman ini bisa terus dilakukan, karena ini juga akan mengangkat ekonomi masyarakat di Kawasan Danau Toba dan tentunya daerah kita Sumatera Utara," tuturnya.
Intan Damanik menyebut jika inovasi tah andaliman ini dia buat pada tahun 2020 saat pandemic COVID-19. Dia bercerita, alasan dijadikannya the andaliman karena volumenya yang ringan jika diekspor.
Baca Juga: Gerakan Ayo Mengaji Gandung Pardiman Menyasar Hingga Ke Pedesaan di Gunung Kidul
"Saat itu saya mikir kenapa harus sambal apalagi kalau sambal susah dikirim ke luar negeri karena volumenya berat, jadi kita buat percobaan langsung menjadi teh dan kita coba ke semua orang-orang terdekat tenyata luar biasa responsnya, katanya ini unik," sebut Intan didampingi Sekretaris Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) Debby Panjaitan.
Intan juga memberikan produk inovasi ini kepada orang sekitarnya yang tengah riwayat sakit seperti sakit stroke. Dia menyebut produknya ini juga dipuji oleh peserta F1 Powerboat di Danau Toba yang lalu.
"Alhamdulilah, tidak ada keluhan, seperti itu uji coba dan testimoninya dan Alhamdulilah, tidak ada masalah. Saat FI Fowerboat kemaren juga dapat sambutan dari peserta mereka mengatakan minuman ini unik," ujarnya.
"Andaliman Tea ini produk mahal daripada kawasan Danau Toba yang masih pioner atau satu-satunya dan inilah kami harap dapat dukungan dari semua stakeholder, khususnya kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba untuk bersama-sama menjadikan andaliman ini sebagai produk Sumut yang bisa kita kebanggaan untuk ekspor," sambungnya.
Baca Juga: Dipimpin Choirul Huda, Golkar Mukomuko Gelar Safari Ramadhan di Kecamatan Penarik
Produk The Bloom Andaliman Artisan Tea ini, sebut Intan, diekspor ke beberapa negara, di antaranya Singapura, Belanda, Australia dan terakhir ke Tokyo.
"Kami sudah lakukan ekspor skala kecil, baik itu ke Singapura, Belanda, Australia dan kemarin kita kirim ke Tokyo dan dapat sambutan yang sangat bagus tinggal saja kami tengah mengurus surat legalitas IPCC untuk ekspor," katanya.
Di akhir, Intan bersyukur atas respons yang diberikan oleh Wagub atas kedatangannya. "Bapak Wagub sangat care dan menanggapi satu per satu keluh kesah kami dan langsung menjadi evaluasi bagi instansi terkait. Semoga ke depan andaliman ini bisa semakin mendunia," tutupnya. (sumber)
fokus berita : # Musa Rajekshah #Ijeck