Bupati Fadia Arafiq Minta Seluruh OPD di Pekalongan Kompak Atasi Kenaikan Harga Komoditas
26 Maret 2023
Berita Golkar - Di Awal Bulan Ramadhan beberapa harga komoditas di Kabupaten Pekalongan mengalami kenaikan yang signifikan, hal itu membutuhkan peran dari pemerintah untuk menstabilkan harga. Untuk itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta kepada jajarannya untuk bekerja tulus dan ikhlas membantu warga agar persoalan kenaikan harga yang biasa terjadi Jelang Lebaran dan Idul Fitri bisa diatasi.
Demikian dikatakan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam sambutannya saat membuka High Level Meeting antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang dilaksanakan di Aula Setda, Selasa (21/3/2023).
Dikatakan bupati, kenaikan harga bagi masyarakat yang mampu mungkin tidak menjadi persoalan. Namun bagi masyarakat menengah ke bawah merupakan masalah yang serius karena bisa menciptakan kemiskinan ekstrim. “jika harga naik maka akan memunculkan persoalan baru, nanti stunting juga tinggi dan lainnya. Padahal di Bulan Ramadhan ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu masyarakat untuk bersama keluarga sehingga orang pingin hidup nyaman,” katanya.
Baca Juga: Hadirkan 100 Ribu Peserta, Sosialisasi 4 Pilar Bamsoet Pecahkan Rekor MURI
Lebih lanjut ikatakan pula, jika ada kenaikan harga, para dinas terkait diminta untuk mencari akar permasalahan dan juga bekerjasama dengan daerah pemasok sehingga lonjakan harga bisa ditekan. “kalau permaslahan didistribusi kita bisa subsidi BBMnya, atau jika bawang kita bekerjasama dengan Pemkab Brebres semisal sehingga para pemasok tidak seenaknya menaikkan harga barang,” pintanya.
Untuk digitalisasi daerah, lanjutnya, perlu diupayakan agar pemasukan daerah bisa dilihat dengan cepat agar PAD dapat dioptimalkan. “manfaatkan digitalisasi dengan benar agar PAD kita dapat meningkat, banyak yang bisa digali untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ucap Fadia.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro menuturkan High Level Meeting antara TPID dan TP2D Daerah dbertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang di masyarakat. “selain juga sebagai salah satu ajang koordinasi antara TPID dan TP2D Daerah. Dengan nara sumber dari Sekda dan Deputi Kantor Bank Indonesia,” katanya.
Dalam kegaiatan tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BI Tegal, Perakilan Polres dan Kodim, Bulog, Kepala BPS, Kadin Kepala OPD terkait. (sumber)
fokus berita : #Fadia Arafiq