Bupati Fadia Arafiq Minta Pelajar Pekalongan Tak Buru-Buru Menikah Setelah Lulus

Ajakan untuk tidak menikah pada usia anak tersebut, disampaikan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, dalam kegiatan bertajuk Anti Pernikahan dini dan Kenakalan remaja, di SMA Negeri 1 Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, belum lama ini.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian Program Bupati Fadia Menyapa. Kehadiran Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq ke tengah-tengah warganya ini, rutin dilaksanakan sejak awal 2023, untuk mencegah pernikahan anak, peredaran narkoba, dan kenakalan remaja.

“Saat ini siswa-siswi SMAN 1 Wiradesa ini sudah memasuki usia remaja, yang biasanya labil dalam mengambil sikap dalam pergaulan. Untuk itu selain edukasi yang sudah didapat dari guru, pelajaran hidup yang sebenarnya juga harus didapat, salah satunya melalui sosialisasi Bupati Fadia Menyapa ini,” kata Fadia.

Baca Juga: Muhammad Fauzi Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Antara Lahan Konservasi dan Pemukiman Warga

Dalam sambutannya, bupati memberikan edukasi pencegahan pernikahan dini, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting di Kabupaten Pekalongan yang menempati peringkat 2 di Jawa Tengah. Pencegahan kenakalan remaja, termasuk tindakan bullying, dan peredaran narkoba di sekolah.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, yang saat ini duduk di SMA. Apalagi dengan anak-anak usia 13-18 tahun itu merupakan kategori rawan dalam pergaulan, Tetapi hal itu bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk pencegahan,” kata Bupati Fadia.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMAN 1 Wiradesa, Heti Puryanti menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Fadia Arafiq, beserta jajarannya,

Harapnya melalui kegiatan ini semakin memberi edukasi kepada peserta didik untuk tidak terpengaruh dengan hal – hal negatif, seperti narkoba, bullying dan pernikahan dini. (sumber)