Bupati Ratu Tatu Chasanah Berang Kasus Asusila Makin Marak di Lingkungan Ponpes di Serang
02 Maret 2023
Berita Golkar - Aksi pelecehan seksual atau pencabulan di lingkungan pondok pesantren belakangan marak terjadi di Kabupaten Serang.
Maraknya aksi pencabulan di lingkungan pondok pesantren Kabupaten Serang tersebut membuat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kesal.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku prihatin dengan banyaknya kasus pencabulan terhadap anak-anak dibawah umur.
"Ini harus disikapi dan akan kita sikapi karena ini persoalan sangat besar bukan persoalan kecil," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di pendopo Bupati Serang, Kamis 2 Maret 2023. Ia mengatakan, pihaknya dengan kepolisian dan kejaksaan akan mengundang ormas Islam di Kabupaten Serang.
Sebab kejadian seperti ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkab semata yang bisa menyelesaikan dengan pihak kepolisian. Tapi juga peran organisasi Islam harus dioptimalkan.
"Karena mereka ada ditengah-tengah masyarakat, ada di setiap kecamatan. Ormas islam yang banyak ini akan kita diskusi bersama terkait peran mereka supaya bisa turun ke masyarakat," ucapnya.
Sebab kata dia, adanya kasus pencabulan tersebut terasa miris terlebih dilakukan para pendidik. Mereka yang seharusnya menjaga anak-anak namun malah merusak anak-anak.
"Kalau hal ini terjadi gimana kepercayaan orang tua, terhadap pendidik. Bagaimana kita punya niat untuk membentengi anak-anak kita dari sisi agama," ujarnya.
Baca Juga: Siswi SMP Tewas Diperkosa Beramai-ramai, Andi Rio Idris Padjalangi: Usut Tuntas! Hukum Berat Pelaku!
Sebqb kata dia, saat ini persoalan globalisasi semua media sosial bisa diakses anak-anak, dan hal buruk bisa mempengaruhi anak-anak. Untuk itu target agama diharap bisa membentenginya.
"Tapi ketika orang tua kirim anaknya untuk belajar agama tapi bukannya dijaga malah dirusak, ini persoalan besar yang harus diselesaikan bersama," ucapnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh pimpinan dan pengurus ormas Islam yang ada di Kabupaten Serang.
Disinggung upaya pembinaan ponpes selama ini, kata dia, ponpes memang kewenangan utamanya ada di Kemenag. Tapi ia juga sangat memahami karena di Kemenag juga pasti keterbatasan personel untuk awasi semuanya.
Baca Juga: Musra XIV Papua Barat, Airlangga Hartarto Jadi Tokoh Paling Banyak Dipilih Sebagai Capres RI 2024
"Ini tidak boleh kita hanya andalkan misalnya tugas Kemenag tapi tugas kita semua saya akan tekankan keberadaan ormas Islam yang mereka hadir di setiap kecamatan," ucapnya.
Tatu mengatakan, apabila ormas Islam di beberapa kecamatan berperan menjaga lingkungan kecamatan yang skupnya kecil harusnya hal semacam itu tidak terjadi.
"Jadi harus bangun komunikasi dengan ponpes, penyelenggara pendidikan agama di kecamatan itu harusnya tidak terjadi," katanya. (sumber)
fokus berita :