10 Februari 2023

Jadi Magnet Jelang Pemilu 2024, Golkar Tabanan Sebut 6 Tokoh Daerah Gabung dan Ikut Pencalegan

Berita Golkar - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Tabanan I Nyoman Wirya menyebutkan ada enam orang tokoh masyarakat yang turut bergabung dalam proses pencalegan di internal partainya. Namun, Wirya enggan menyebutkan siapa saja tokoh tersebut.

"Kalau tokoh masyarakat (yang gabung ke Golkar) ada. Tapi nantilah kami sebutkan namanya. Setelah mereka dapat pembekalan (kader) baru kami sebutkan namanya," kata Wirya, Jumat (10/2/2023).

Meski belum bersedia membeberkan nama, Wirya menyebutkan enam tokoh masyarakat itu terdiri dari tiga orang di daerah pemilihan atau dapil Tabanan I (Tabanan-Kerambitan). Yakni dua orang di dapil Tabanan III (Baturiti-Penebel), dan satu orang di dapil IV (Kediri-Marga).

Wirya menegaskan partainya akan memperhitungkan para tokoh masyarakat yang bisa mendongkrak perolehan suara pada Pemilu 2024. "Kan tidak menutup kemungkinan, dari sekian kader kami juga ada yang punya kelemahan. Tapi kami yakin, kader-kader yang kami ajukan itu punya potensi di masing-masing wilayah," kata politisi yang duduk di Komisi IV DPRD Bali ini.

Baca Juga: Taufan Pawe Optimis Golkar Sulsel Bisa Raih 7 Kursi DPR RI di Senayan

Bahkan, Wirya menegaskan Golkar Tabanan tidak mempersoalkan apakah tokoh partai tersebut pernah tercatat sebagai kader di partai lain. "Karena di proses verifikasi nanti kan tidak sampai menanyakan itu. Meskipun mungkin saja ada (yang eks kader partai lain)," ujarnya.

Wirya juga menegaskan dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat yang baru bergabung di Golkar bukan berarti mengesampingkan peluang bagi kader yang telah lama bergabung. Ia menyebutkan tahap penjaringan yang sedang berlangsung saat ini masih memprioritaskan kader lama.

Selain itu, tokoh-tokoh baru yang hendak maju sebagai caleg di Pemilu 2024 juga harus melalui tahap verifikasi. "Mereka juga harus melalui pembekalan dulu dari partai. Baru habis itu melalui verifikasi. Pencalegan ini keputusannya juga harus ditetapkan melalui musyawarah. Ada Tim 9 yang menentukan. Supaya tidak ada like and dislike," tukasnya.

Saat ini, lanjut Wirya, proses pencalegan di internal partainya masih berlangsung untuk mencari kader yang masuk ke dalam daftar 200 persen keterwakilan di masing-masing dapil. Daftar 200 persen keterwakilan ini mengacu pada alokasi kursi tiap dapil di DPRD.

Nantinya daftar ini akan disaring lagi untuk menentukan kader-kader yang masuk ke dalam daftar 100 persen keterwakilan. Wirya mencontohkan untuk di dapil I (Tabanan-Kerambitan) dengan alokasi 10 kursi di DPRD Tabanan, saat ini partainya sedang mencari 20 orang kader untuk disaring lagi sebagai 10 bacaleg yang disetor ke KPU.

Baca Juga: Lodewijk F. Paulus Ingin Calon Dubes LBPP Untuk Tiga Negara Bisa Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Pertahanan

"Kalau yang untuk (bacaleg) DPRD Provinsi, karena alokasi untuk dapil Tabanan enam kursi, sekarang ini lagi dicari 12 orang," jelasnya. 

Dengan persentase seperti itu, untuk bacaleg yang dijaring di dapil II (Pupuan-Selemadeg Raya) sebanyak 20 orang karena alokasi di DPRD Tabanan sebanyak 10 kursi. Berikutnya di dapil Tabanan III dengan alokasi 9 kursi di DPRD Tabanan yang sedang dicari saat ini sebanyak 18 orang.

Sementara dapil Tabanan IV (Kediri-Marga) dengan alokasi 11 kursi, kader yang dicari saat ini sebanyak 22 orang. "Kalau sudah 100 persen baru disetor ke KPU," sebutnya. (sumber)

fokus berita :