30 Januari 2023

Puteri KH. Fuad Hasyim Ponpes Buntet Cirebon, Nuning Fuad Hasyim Maju Caleg DPRD Jabar Dari Partai Golkar

Berita Golkar - Bertekad memperjuangkan ekonomi pondok pesantren melalui jalur politik Nuning Fuad Hasyim bakal berikhtiar semaksimal mungkin untuk menjadi anggota legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Nuning Fuad Hasyim, adalah putri dari kiai kondang asal Pesantren Buntet, Cirebon, almarhum K.H. Fuad Hasyim. Saat ini Nuning merupakan politisi Golkar yang sedang mempersiapkan diri menuju DRPD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024 mendatang.

“Karena background saya itu pesantren, visi misi saya adalah untuk memajukan pesantren, terutama agar mempunyai kemandirian ekonomi,” kata Nuning saat di Indramayu, Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga: Dihadiri Syamsuar, Ribuan Masyarakat Inhu Tumpah Ruah Hadiri Safari Politik Golkar Riau

Dikatakan, sudah saatnya pesantren itu mempunyai kemandirian ekonomi demikian juga dengan orang NU (Nahdlatul Ulama). Sebab, bagaimana pun NU itu jumlahnya sangat banyak. Jadi kalau NU-nya bagus secara ekonomi, maka masyarakat Indonesia pun ikut terangkat.

Anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari K.H. Fuad Hasyim itu menganggap upayanya tersebut sejalan dengan ayahnya yang berkiprah di pesantren. Hal itu tanpa ragu akan diperjuangkan putri dari kiai yang tak diragukan lagi ke-NU-annya. “Abah saya Kiai Fuad Hasyim, 25 tahun jadi Pengurus Besar NU di Rois Syuriah,” kata perempuan kelahiran Cirebon 1975 ini.

Karena itu, ia berpesan kepada warga NU untuk tak meragukan kiprahnya sebagaimana kiprah ayahnya. Hal itu sekaligus mengingatkan bahwa NU telah kembali ke khittah 1926 yang berarti warga NU bebas memilih karena NU tidak terafiliasi dengan partai politik apapun.

Baca Juga: Bacakan Pandangan DPR di Sidang Uji Materi UU MK, Supriansa: Tak Ada Distorsi Peran Parpol di Pemilu Terbuka

Ia pun menyontohkan dirinya sebagai NU tulen meski berada di partai berwarna kuning. Bahkan ia pun melontarkan guyonan terkait namanya Nuning sebagai akronim dari NU Kuning (yang kuning).

“NU tidak terafiliasi dengan partai manapun, netral, walaupun ada yang mengklaim partai yang paling pantas dengan NU-lah, apalah. Tapi ingat sekali lagi, NU tidak terafiliasi dengan partai manapun, netral,” tegasnya.

Karena NU netral, tambah Nuning yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon ini, maka warga NU semua bebas memilih partai dan dapat memilih dengan cerdas. (sumber)

 

fokus berita :