Jadi Ujung Tombak Pemenangan, Appi Instruksikan PK Golkar Kota Makassar Rebut Hati Rakyat
29 Januari 2023
Berita Golkar - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Kota Makassar saat ini memiliki ambisi besar agar bisa kembali eksis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, di Pemilu 2014 silam, Golkar pernah menjadi Pemenang Pemilu dengan mendudukan kadernya sebanyak 8 orang. Hanya saja, Pemilu 2019 Golkar Makassar mengalami penurunan menjadi 5 kursi. Sekaligus kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar direbut oleh Partai NasDem.
Olah karena itu, Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan, agar partai pohon beringin bisa kembali menjadi pemenang, dirinya berharap kepada Pimpinan Kecamatan (Pincam) sebagai ujung tombak untuk mendulang suara.
Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin menilai, Pimcam lebih mengetahui sesungguhnya di lapangan. Jika langkah ini berjalan maksimal, maka ia menargetkan Golkar meraih 10 kursi di DPRD Makassar.
Baca Juga: Kabar Gembira! MQ Iswara Ungkap Elektabilitas Golkar di Jawa Barat Kini Peringkat Dua
"Waktu tidak panjangan (Pemilu) jadi mereka (Pimcam) harus mengetahui tugas mereka, seperti apa pengaruh kepengurusan mereka agar ada daya tarik terhadap kader Golkar," ungkap.
"Kami ini yang ada di kantor tidak memiliki massa, tapi mereka (Pincam) mereka memiliki kelurahan untuk menyatakan fungsi ke Golkarkan ke masyarakat," sambung Appi.
Sebagai partai penantang Pemilu 2024 nanti, Appi akan memperlihatkan kekuatan jika Golkar partai lama tapi sudah modern.
"Kekuatan partai Golkar harus diperlihatkan kepada masyarakat jika inilah partai yang modern dan bisa memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat," bebernya.
Baca Juga: Temui Teti Rohatiningsih Ketua Paguyuban Sekdes Cilacap Sampaikan Aspirasi Terkait Revisi UU Desa
Disinggung saat ini ada sekitar 18 Partai peserta Pemilu, pastinya masyarakat selain melihat partai dia juga akan melihat tokoh-tokoh yang akan menjadi Caleg.
Appi menyebutkan sebagai partai besar dan memiliki pengalaman pastinya memiliki daya tarik tersendiri agar masyarakat bisa bergabung di Golkar baik itu menjadi fungsionaris maupun Caleg. "Kami tidak langsung mengambil begitu saja, tapi kami akan melihat kriteria dulu," pungkasnya. (sumber)
fokus berita :