20 Januari 2023

Hindari Pembelahan Sosial, Indah Putri Indriani Setuju Waktu Kampanye Singkat

Berita Golkar - Masa kampanye Pemilu 2024 mendatang dipersingkat hanya 75 hari saja. Meski begitu Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani menilai hal tersebut justru lebih baik.

Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyetujui Peraturan KPU (PKPU) soal tahapan Pemilu 2024. Dalam PKPU tahapan Pemilu 2024 ini, disepakati masa kampanye dipersingkat hanya 75 hari saja.

Dibandikan pada masa kampanye pemilu 2014 dan 2019, masa kampanye pemilu 2024 jauh lebih singkat, dimana pada pemilu 2014 yang lalu parpol dan caleg punya waktu 15 bulan dan di 2019 masa kampanye 6 bulan.

Baca Juga: Amanah UU PPSK, Puteri Komarudin Minta LPEI Siapkan Pengelolaan Devisa Hasil Ekspor

Ketua DPD II Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani menilai, dipersingkatnya masa kampanye pada pemilu 2024 mendatang bukanlah masalah. Menurutnya partai politik khususnya Golkar tidak hanya bekerja sekali dalam lima tahun, atau hanya di event resmi politik saja.

"Saya pikir tidak ada masalah, karena pada dasarnya partai telah bekerja dan tidak pernah berhenti bekerja. Itu menjadi bagian sosialisasi parpol khususnya Golkar," jelas Bupati Luwu Utara.

Terkait dengan para bakal caleg, mereka pun sudah memperkenalkan diri lebih awal. Hanya saja, secara resmi kampanye itu nanti pada waktu yang ditentukan selama 75 hari.

"Tapi realitanya kan mereka ini sudah bekerja lebih awal. Bagi Golkar itu tidak ada masalah, lebih singkat justru lebih baik karena itu akan mengurangi pembelahan sosial di masyarakat kita," ungkapnya.

Baca Juga: Komoditas Variatif Bikin Bupati Tuban Aditya Halindra Wacanakan Misi Dagang Tiap Kecamatan

Sekretaris DPD II Golkar Luwu Utara Amrillah To Dewi menjelaskan, Golkar tetap memaksimalkan konsolidasi partai dan memperhatikan tahapan Pemilu 2024 yang telah berjalan.

"Golkar Luwu Utara akan intensi menggerakan infrstruktur partai hingga tingkat pimdes dan pimlur. Kita akan menyentuh kader partai tingkat bawah dengan mengadakan pendidikan politik di semua dapil yang ada," ungkapnya. (sumber)

fokus berita :