Damar Bayi Gajah di TWA Buluh Cina Mati, Gubri Syamsuar Berduka!
18 Januari 2023
Berita Golkar - Seekor anak gajah yang diberi nama Damar oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang berada di Unit Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina ditemukan mati oleh petugas.
Gajah yang lahir di TWA Buluh Cina pada tanggal 3 Juli 2020 lalu tersebut ditemukan petugas dalam keadaan tidak bergerak. Mendapat kabar tersebut, Gubri Syamsuar menyampaikan duka cita dan mengaku sedih atas kematian anak gajah yang bernama Damar itu.
"Turut bersedih tidak disangka gajah yang telah saya beri nama Damar mati, " ujar Syamsuar, Rabu (18/1/23). Gubri mengungkapkan, pada saat mengunjungi Damar beberapa waktu lalu, ia sempat memberikan gajah tersebut makan.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Dedi Mulyadi Minta KKP Buat Skema Perubahan Paradigma Kelautan
Ia menyebutkan karena jumlah gajah langka di Riau, ia berharap tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati. Serta diharapkan pula Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dapat mendeteksi penyakit gajah tersebut sehingga tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati. "Semoga tidak ada lagi yg mati, harapan saya BKSDA bisa mendeteksi penyakitnya agar bagi yang sakit segera diobati," ujarnya.
Untuk diketahui, tim medis Balai Besar KSDA Riau telah melakukan nekropsi untuk mendiagnosa penyebab kematian gajah Damar. Dengan memeriksa sample berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah. Hasil nekropsi dikirim ke laboratorium di Bogor untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian gajah Damar.
Pada tanggal 17 Januari 2023, uji laboratorium telah keluar dengan hasil gajah Damar jenis kelamin jantan berumur 2 tahun 4 bulan mati disebabkan Positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). (sumber)
fokus berita :