Gubsu Edy Rahmayadi Kerap Mengolok Golkar, Musa Rajekshah: Kita Semua Bakal Pergi, Lakukan Perbuatan Baik
23 September 2022
Berita Golkar - Wakil Sekretaris Golkar Sumut Saharuddin menyebut, Gubernur Edy Rahmayadi sengaja menjelekkan partainya dihadapan orang lain. Hal ini dilakukan, kata dia agar masyarakat simpati dengan Gubernur Edy Rahmayadi.
Padahal, menurutnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sengaja mencari panggung agar dapat ajakan dari partai politik lain untuk mengusungnya pada Pilgub 2024. Dirinya juga menilai, Edy Rahmayadi terlalu tendensius dengan Golkar Sumut. Lantaran, kerap menyindir Partai Golkar di acara Parpol lain.
Baru-baru ini, Edy Rahmayadi kembali menyindir Partai Golkar Sumut di acara pelantikan pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) sayap PDI Perjuangan, Rabu (21/09/2022). Di sana, Edy Rahmayadi mengaku trauma saat berjumpa dengan warna kuning.
"Yang Kuning (Orang Memakai Baju Kuning) ini apa? Saya agak-agak trauma berjumpa kuning," ujar Edy Rahmayadi mengarah ke perwakilan pengurus Golkar Sumut yang hadir.
Baca Juga: Maju Pilgub Babel 2024, Hidayat Arsani Ngaku Sudah Dilirik Banyak Parpol
Diketahui, sindirian Edy Rahmayadi ini didasari, karena rencana mega proyek Pemprov Sumut Rp 2,7 triliun untuk perbaikan jalan dan jembatan di Sumut. Dalam hal ini, Partai Golkar dikatakan Edy beberapa waktu lalu, tidak mau memberikan dukungan terkait proyek tersebut.
Padahal, Golkar hanya memberikan kritikan bukan tidak mendukung. Lantaran, saat perekonomian Sumut tengah menurun, Pemerintah malah menganggarkan dana untuk hal lain. Saharuddin juga menyebut, kader dan simpatisan Golkar sangat menyesalkan dengan pernyataan berlebihan Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Wakil Gubernut Sumut yang juga Ketua Golkar Musa Rajekshah menulis kata-kata penuh makna di akun instagramnya @musa_rajekshah. Pria yang karib disapa Ijeck mengunggah foto dengan mengenakan kaos warna kuning.
Di foto itu, Ijeck terlihat menggenakan kaos yang pada bagian belakangnya bertuliskan "I'm not going to be star. I'm going to be a legend!" (Aku tidak akan menjadi bintang. Aku akan menjadi legenda!). Lalu dalam caption, Ijeck menuliskan ajakan meninggalkan kenangan-kenangan yang baik selama di dunia dan tak perlu menambah permusuhan.
Baca Juga: Soal Konversi Elpiji 3 Kg ke Kompor Listrik, Dyah Roro Esti: Harus Dikaji Ulang Sebelum Diterapkan
"Semoga sisa umur yang diberikan di dunia ini bermanfaat, meninggalkan kenangan-kenangan yang baik yang kelak menjadi pelajaran untuk anak, cucu dan siapapun. Hal yang pasti di dunia ini adalah kematian, kita semua akan meninggalkan dunia ini maka lakukan perbuatan-perbuatan yang baik, kata-kata yang baik bukan menambah permusuhan" dalam caption Ijeck. (sumber)
fokus berita :