22 September 2022

Kerap Sindir Partai Golkar, Gubsu Edy Rahmayadi Disarankan Periksa Kejiwaan

Berita Golkar -  Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, disarankan segera berobat ke psikiater karena kerap berbicara hal yang buruk dan sentimen negatif. Beberapa faktanya seperti Edy Rahmayadi yang kerap menyindir Partai Golkar. Terlalu kecil kapasitas gubernur jika hanya sibuk menebar kebencian terhadap Golkar.

Hal itu disampaikan Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Aminullah Siagian, saat dimintai keterangannya terkait Gubernur Edy yang mengaku trauma dengan 'kuning' dan sebelumnya juga mengaku pernah di-bully Golkar, Kamis (22/09/2022).

Aminullah mengaku sedih melihat kondisi Sumut saat ini yang dipimpin Edy Rahmayadi. "Sedih saya, Gubernur kita tidak punya visi, sibuk berbuat gaduh dan kerap berbicara yang mengganggu urusan orang lain. Gubernur itu kan harusnya bicara target pembangunan, pengentasan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan murah yang berkualitas dan hal strategis lainnya," kata Aminullah.

Baca Juga: Kasus Dugaan Jual Beli Proyek, Fraksi Partai Golkar DPRD Manggarai Usulkan Hak Angket

Menurutnya Gubernur Edy saat ini seperti sedang mengalami kekhawatiran tinggi sehingga menyerang siapapun yang berbeda pandangan politik terhadap beliau. Tentu ini tidak baik dan bukan contoh pemimpin jika melakukan hal tersebut.

Menurutnya lagi Gubernur Edy harus segera berobat atau terapi kejiwaan ke psikiater agar berpikir on the track dan 'nyambung' kalau berbicara dihadapan publik. Aminullah menjelaskan, keadaan saat ini seperti rindu yang salah alamat. Dulu masyarakat rindu punya gubernur yang bersih, tapi sekarang dipimpin oleh gubernur yang tidak jelas visi pembangunannya.

"Dulu orang sor lihat Gubernur Syamsul Arifin berpidato karena pasti lucu, sekarang orang sor lihat Gubernur Edy pidato karena mau lihat apa lagi 'uloknya' dan siapa lagi yang disindirnya. Ya lucu juga, kemana-mana pidato ngaku Mantan Pangkostrad tapi malah ngaku dibully dan trauma pula," ujar Aminullah. (sumber)

 

fokus berita :