28 Juli 2023

4 Ketua Umum Partai Golkar Ini Miliki Masa Jabatan Tersingkat, Siapa Saja?

Berita Golkar - Terdapat sedikitnya empat ketua umum (ketum) Partai Golkar dengan masa jabatan tersingkat. Nomor 2 yang diulas dalam artikel ini pernah diplesetkan namanya menjadi Hari-hari Omong Kosong.

Pada perkembangannya, Golkar menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia dengan riwayat panjangnya. Melihat sejarahnya, partai ini telah banyak dipimpin tokoh-tokoh ternama dengan masa jabatan yang berbeda-beda.

Dalam hal ini, terdapat di antaranya yang menjabat cukup lama serta ada juga sebagian lain yang hanya sebentar menduduki posisi tersebut. Berikut sejumlah ketua umum Partai Golkar dengan masa jabatan tersingkat.

1. Suprapto Sukowati

Suprapto Sukowati dulunya dikenal sebagai salah seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Darat. Pangkat terakhirnya sebelum pensiun adalah Mayor Jenderal (bintang dua). Bersama rekan seperjuangannya, Sukowati pernah membentuk sejumlah Badan Kerja Sama (BKS) golongan-golongan karya dan militer seperti BKS Buruh Militer, BKS Seniman Militer, hingga BKS Pemuda Militer.

Baca Juga: Manuver Luhut Dipengaruhi Hasrat Jokowi Jadi Dewan Penasihat Partai Golkar?

Selain itu, dia juga sempat mengurus Badan Pembina Potensi Karya (BPPK) serta Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FBPIB). Sukowati ditunjuk menjadi ketua umum (ketum) Golkar menggantikan Djuhartono. Dia menjabat periode 1969 hingga 1973 atau sekitar 4 tahun lamanya. Penggantinya adalah Amir Moertono.

2. Harmoko

Harmoko merupakan ketua umum (ketum) pertama Golkar yang berasal dari kalangan sipil. Dia menduduki posisi tersebut pada periode Oktober 1993 hingga Juli 1998 atau kurang dari lima tahun lamanya. Pada sepak terjangnya, Harmoko sebelumnya dikenal sebagai wartawan. Dia pernah menjabat ketua umum (ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1972.

Pada Pemilu 1977, Harmoko terpilih sebagai anggota DPR dari Golkar. Pada 1983, dia juga sempat ditunjuk sebagai Menteri Penerangan di era pemerintahan Presiden Soeharto. Alhasil, dia kerap tampil di layar televisi untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan Presiden Soeharto. Sebelum menyampaikan kebijakan pemerintah, dia hampir selalu melontarkan kalimat 'Menurut Petunjuk Bapak Presiden'.

Ketika itu, nama Harmoko juga diplesetkan menjadi Hari-hari Omong Kosong oleh masyarakat yang merasakan rezim Orde Baru. Harmoko wafat pada pukul 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu, 4 Juli 2021.

3. Jusuf Kalla

Jusuf Kalla (JK) pernah menjadi ketua umum (ketum) Golkar menggantikan Akbar Tandjung. Dia menempati jabatan ini pada periode Desember 2004 hingga Oktober 2009 atau kurang dari lima tahun lamanya.

Baca Juga: Nyaleg di Gerindra Tapi Masih Aktif Jadi Anggota DPR RI di Partai Golkar, Dedi Mulyadi Dilaporkan Ke MKD

JK merupakan Wakil Presiden (Wapres) mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009. Tak hanya itu, JK juga kembali menjadi Wapres RI ketika mendampingi Joko Widodo (Jokowi) periode 2014-2019.

4. Setya Novanto

Berikutnya ada Setya Novanto. Dia terpilih sebagai ketua umum (ketum) Golkar pada 2016. Di tengah masa jabatannya Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Pada akhirnya, dia hanya menjabat ketua umum (ketum) Golkar selama kurang dari 2 tahun lamanya. Itulah sejumlah ketua umum (ketum) partai Golkar dengan masa jabatan tersingkat. (sumber)

fokus berita : #Partai Golkar