Partai Golkar Dinilai Tersandera Antara Prabowo dan Ganjar, Nurul Arifin: Tak Perlu Berspekulasi!
27 Juli 2023
Berita Golkar - Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar tengah digoyang pasca munculnya tiga nama yang mengaku siap menggantikan Airlangga. Walau demikian, Airlangga dan sebagian kader Golkar menyatakan kondisi partai beringin baik-baik saja.
Ketiga nama yang kini menggoyang kepemimpinan Airlangga adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Ketiganya telah secara eksplisit menyatakan siap untuk menggantikan Airlangga.
Dari informasi yang dihimpun, goyahnya posisi Airlangga tak terlepas dari tersanderanya Golkar di antara dua kekuatan calon presiden. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dikabarkan mendorong Golkar mendukung Ganjar. Meski demikian, ada pula kubu Luhut Binsar Pandjaitan yang mendorong partai mendekat ke Prabowo Subianto.
Namun demikian, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informasi Golkar Nurul Arifin menepis kabar tersebut. Menurutnya, Airlangga kini mengemban tugasnya dengan baik dan tidak ada masalah rumit yang tengah dihadapi partainya.
Baca Juga: Agus Gumiwang Tekankan SDM Industri Harus Punya Produktivitas Tinggi
"Semua masalah pasti ada solusi. Pak Airlangga telah mengemban tugasnya dengan baik, jadi tidak perlu berspekulasi negatif," kata, Kamis (27/7).
Sejak Februari Luhut dikabarkan mengincar kursi ketua umum. Luhut juga kerap menerima beberapa tokoh senior Golkar, salah satunya Lawrence Siburian untuk membahas rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Luhut sendiri tak menolak jika didukung menjadi Ketum Golkar. Namun ia mengaku tak punya kepentingan besar untuk menduduki posisi tersebut. "Kalau didukung, mau," katanya di Denpasar, Bali, Selasa (25/7) .
Walau demikian, Nurul menyampaikan posisi Golkar pada Pilpres 2024 akan ditentukan pada sore ini setelah Airlangga dijadwalkan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Pertemuan tersebut digelar setelah Airlangga bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada siang ini.
Baca Juga: Diskusi Ricuh, Lodewijk Paulus Tegaskan GMPG Bukan Bagian Dari Partai Golkar
Ia tidak memerinci lebih lanjut agenda pertemuan antara Airlangga dengan Puan. Namun Arifin menyampaikan Golkar berharap hasil pertemuan tersebut merupakan yang terbaik bagi negara.
"Golkar solid fokus dan terkonsolidasi untuk menyambut Pileg dan Pilpres 2024. Tidak ada pembahasan tentang pergantian kepemimpinan. Kami fokus dan optimis semua berjalan on the right track," katanya.
Presiden Joko Widodo juga telah memanggil Airlangga ke Istana Negara. Pertemuan tersebut berlangsung lebih lama dari biasanya atau lebih dari 2 jam. Akan tetapi, Jokowi menepis isu Istana Negara yang mencampuri atau cawe-cawe dalam internal Partai Golkar.
Menurutnya, masalah kepemimpinan di Partai Golkar tidak pernah diinisiasi oleh pemerintah. Jokowi menjelaskan pertemuan dengan Airlangga memang cukup lama lantaran Airlangga terlibat dalam tiga rapat beruntun sejak sekitar 15.00 WIB hingga sekitar 17.00 WIB.
"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, pak Bamsoet punya keinginan jadi Ketua Umum Partai Golkar, itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kami," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (27/7). (sumber)
fokus berita : #Nurul Arifin #Airlangga Hartarto