Melchias Mekeng: Capres-Cawapres Tak Harus Airlangga Hartarto, Bisa Kader Terbaik Partai Golkar
27 Juli 2023
Berita Golkar - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan bahwa capres atau cawapres yang akan diusung Golkar tidak harus Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Menurut Mekeng, sesuai dengan keputusan Munas 2019, Airlangga selaku ketum Golkar diberi kewenangan untuk menentukan capres dan cawapres dari Golkar.
"Enggaklah (tidak mutlak Airlangga capres/cawapres). Kita punya kader lain yang masih bagus, yang bagus-bagus banyak. Nanti kita lihat saja," ujar Mekeng Rabu 26 Juli 2023.
Mekeng mengatakan keputusan Munas Partai Golkar Tahun 2019 tidak menyebutkan Airlangga harus menjadi capres atau cawapres. Airlangga, kata dia, hanya diberikan kewenangan untuk memutuskan capres atau cawapres dari Golkar.
Baca Juga: Maman Abdurrahman: Ada Yang Sampaikan Informasi Tak Utuh Ke Pak Luhut Soal Partai Golkar
"Semua itu kan tergantung, partai boleh maunya supaya ketumnya capres, tapi realitasnya surveinya bagaimana? Untuk apa memaksakan diri. Jadi capres itu kan juga banyak konsekuensinya. Perlu energi untuk konsolidasi, logistik, lalu saksi-saksi. Jadi si calon itu harus realistis," jelas Mekeng.
Menurut Mekeng, terbuka kemungkinan Airlangga menunjuk kader-kader terbaik Golkar maju di pilpres. Dia mencontohkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres di berbagai lembaga survei kredibel.
"Itu kan (Ridwan Kamil), kader Golkar," tandas Mekeng. Karena itu, lanjut Mekeng, tidak pada tempatnya jika ada kelompok yang minta Airlangga mundur dari jabatan ketum hanya karena gagal maju di Pilpres 2024.
Menurut dia, ketentuan seperti itu tidak ada dalam peraturan organisasi. "Tidak ada alasan di AD, ART bahwa kalau tidak bisa menjadi capres atau cawapres harus mundur," pungkas Mekeng. (sumber)
fokus berita : #Melchias Markus Mekeng