Herman Hayong: Bahlil Tak Berhak Cawe-Cawe Urusan Internal Golkar
24 Juli 2023
Berita Golkar - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Bidang Pemenangan Pemilu Bali-Nusra Herman Hayong, menilai pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai sebuah pelecehan terhadap Partai Beringin. Ia menilai Bahlil adalah orang luar yang tidak berhak cawe-cawe kondisi di internal Golkar.
"Cara berpolitik seperti yang dipertontonkan Bahlil dan kelompok pendukungnya ini yang menjadi momok yang merusak tatanan demokrasi kita selama ini," ungkap Herman dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
Sebelumnya, Bahlil secara tiba-tiba menyatakan dirinya siap maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk menyelamatkan Partai Beringin. Herman menilai pernyataan tersebut hanya petualang politik semata.
"Inilah kumpulan para benalu politik dan kaum oportunis politik yang menghambat modernisasi organisasi parpol di Indonesia. Ini adalah perkumpulan orang-orang dungu yang memiliki libido politik yang tinggi sehingga mengalahkan akal sehat," ujar Herman.
Baca Juga: Indikator Politik: Elektabilitas Partai Golkar di Tempat Ketiga Dengab 9,2 Persen
Gerakan yang dilakukan oleh sejumlah pihak termasuk Bahlil ini dinilai membahayakan kondisi politik di Tanah Air. Ia pun mengajak semua kader Golkar untuk berpikir jernih dan kompak menghadapi petualang politik seperti Bahlil.
"Semua yang ada pada Bahlil tidak sesuai nalar kader partai Golkar pada umumnya, maka ini disebut kumpulan orang-orang absolutis yang memiliki cara berpikir yang banal," ungkap Herman.
"Semua kader Golkar harus mengakhiri era absolutisme dengan nalar dosa dan perselingkuhan politik tak berguna seperti yang dipertontonkan hari-hari belakangan ini," tambahnya.
Menurut Herman, status Bahlil sendiri sudah bukan lagi anggota Golkar seperti yang diucapkannya sendiri saat pelantikan menteri pada 2019. Menurut Herman, atas pernyataan Bahlil itu, maka harus dilakukan perlawanan secara kolektif agar kelompok semacam ini tidak lagi merusak tatanan politik di Tanah Air.
"Status Bahlil itu baru sebagai simpatisan partai Golkar, bukan anggota, belum bisa dikategorikan sebagai kader. Maka bagi siapapun yang mendorong nama Bahlil telah melakukan penghinaan terhadap seluruh kader partai Golkar yang telah mengikuti proses kaderisasi yang terjadi di partai Golkar selama ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bahlil Lahadalia bicara kondisi Partai Golkar terkini. Bahlil memberi isyarat siap diusung jadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi.
Baca Juga: Upaya Jahat Lengserkan Airlangga Hartarto Lewat Munaslub, Luhut Dihadang Agung Laksono
"Semua kader Golkar punya tanggung jawab memberikan kontribusi untuk partai termasuk saya. Sebagai kader Golkar ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab saya yakin semua siap tapi melalui mekanisme yang jelas sesuai aturan main organisasi," kata Bahlil di depan beberapa pimred media di kediaman, Jl Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).
Bahlil menuturkan sebagai kader Golkar dan pernah menjabat struktur DPD Golkar Papua memenuhi syarat jadi caketum Golkar. Bahlil menuturkan Golkar membutuhkan uluran tangan kader handal sebagai penyelamat. "Saya rasa sebagai kader partai yang dibesarkan akan merasa gelisah elektabilitasnya tinggal 6 persen. Dan semua kader yang memenuhi syarat pasti terpanggil, "pungkasnya. (sumber)
fokus berita : #Herman Hayong