Aliza Gunado: Pilpres 2024 Banyak Poros Lebih Baik
24 Juli 2023
Berita Golkar - Jelang Pilpres 2024 saat ini, partai-partai politik di Indonesia Indonesia memasuki tahapan mematangkan & memantapkan koalisi dengan tujuan membakukan dukungan bagi para kandidat Capres & Cawapres. Sebelum kita membahas tentang para kandidat Capres dan Cawapres di Pilpres ada baiknya kita perhatikan data-data sebagai berikut.
Dari data sementara di KPU RI, pemetaan pemilih terbesar di indonesia terkonsentrasi pada 9 provinsi, kesembilan provinsi tersebut adalah sebagai berikut:
Jawa Barat (34,7 juta);
Jawa Timur (31,4 juta);
Jawa Tengah (28,3 juta);
Sumatera Utara (10,8 juta);
Banten (8,8 juta) ;
DKI Jakarta (8,2 juta);
Sulawesi Selatan (6,6 juta);
Lampung (6,5 juta);
Sumatera Selatan (6,3 juta)
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Melki Laka Lena: Korban Kekerasan Seks Jangan Bungkam!
Berdasarkan data tersebut, sebaran jumlah data pemilih didominasi oleh penduduk di Pulau Jawa. Jika kita lihat data pemilih di luar Pulau Jawa berdasarkan representatif 3 pulau besar di Indonesia, maka ditemukan data sebagai berikut:
1. Pulau Sumatera (Andalas), 41,9 juta pemilih.
2. Pulau Sulawesi (Celebes), 14,5 juta pemilih.
3. Pulau Kalimantan (Borneo), 12,2 juta pemilih.
Dewasa ini telah kita ketahui bersama, ada 3 Capres dari 3 koalisi partai yang diprediksi bakal melenggang bertarung di Pilpres 2024, yaitu:
1. Anies Baswedan dari koalisi yang didukung Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.
2. Prabowo Subianto dari koalisi yang didukung Partai Gerindra dan PKB.
3. Ganjar Pranowo dari koalisi yang didukung PDIP dan PPP.
Baca Juga: Bang Yos: Awas Pembegal Partai, Airlangga Tetap Kawal demokrasi Bersama Rakyat
Dari figur Capres yang disebutkan di atas bila kita lihat dari sudut pandang asal kelahirannya maka dapat diketahui:
1. Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 mei 1969 bisa diasumsikan sebagai representasi wilayah Jawa Barat.
2. Prabowo Subianto lahir di Jakarta, DKI jakarta, 17 oktober 1951 bisa diasumsikan sebagai representasi wilayah DKI jakarta.
3. Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 oktober 1968 bisa diasumsikan sebagai representasi wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Ace Hasan: Pergantian Ketua Umum Partai Golkar Ada Waktunya, Ojo Kesusu!
Kondisi saat ini juga masih ada partai-partai yang tergabung dalam sebuah koalisi namun belum mengumumkan capres maupun cawapresnya secara eksplisit, yaitu Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai ini masih terlihat tenang dan tidak terlalu terburu-buru dalam menentukan sikap politik di Pilpres 2024.
Bila kita lihat beberapa hal di atas. Bisa jadi jika Partai Golkar dan PAN membuat poros koalisi baru, yaitu poros ke-4 dan solid untuk memajukan Capres dari Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto. Kehadiran Airlangga Hartarto bisa diasumsikan sebagai representasi wilayah Jawa Timur karena beliau lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962.
Jika benar terjadi 4 poros Capres terbentuk, maka koalisi pertarungan Pilpres selanjutnya adalah soal faktor Cawapres yang akan mendampingi para Capres. Apakah cawapres atau pasangannya harus merepresentasikan wilayah daerah di luar dari wilayah Capres tersebut atau justru tak masalah jika Capres dan Cawapres sama-sama berada dari wilayah Jawa.
Baca Juga: Idah Syahidah: Peran Keluarga Sangat Penting Dalam Upaya Mencegah Bunuh Diri
Dengan adanya 4 poros nantinya, maka yang terjadi pada pertarungan Pilpres 2024 merupakan kondisi politik yang amat sangat baik dalam demokrasi, pilihan rakyat akan menjadi beragam, dan masyarakat juga tidak mudah terbelah. Tak ada pilihan bentuk hitam dan putih dalam memilih, Indonesia tetap bersatu, itu jadi impian kita semua.
Dan kita yakin jika semua pasangan nantinya memiliki karya kekaryaan dengan akhlak berke-Tuhanan yang maha esa, dan adab berperikemanusiaan, serta semangat menjaga persatuan Indonesia, maka akan tegaklah demokrasi yang hikmat demi suatu kemufakatan bersama yaitu untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh Aliza Gunado
(Aktifis Kebangsaan)
fokus berita : #Aliza Gunado,