22 Juli 2023

John Rende Mangontan Kritik Program Bus Trans Andalan Sulsel

Berita Golkar - Anggota DPRD Sulsel Jhon Rende Mangontan (JRM) mengkritik program Bus Trans Andalan Sulsel Pemprov Sulawesi Selatan yang telah diluncurkan 26 Bus Trans Andalan Sulsel yang akan beroperasi di beberapa wilayah kabupaten/kota. Jhon menilai kebijakan pemerintah provinsi akan menumbulkan keresaha terutama bagi para sopir-sopir lokal.

“Kebijakan ini tidak ada kajian yang matang malahan menimbulkan keresahan masyarakat terutama sopir terutama sopir dan PO lokal,” ujar John dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2023).

“Tujuan dari bantuan ini sangat bagus untuk koneksitas antara kawasan objek wisata dengan bandara dan stasiun kereta api dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata karena selama ini dianggap kurang kunjungan namun kendala jasa transportasi, namun dilapangan tidak demikian sehingga bisa menimbulkan konflik horisontal,” lanjutnya.

Anggota fraksi partai Golkar DPRD Sulsel ini meminta pemerintah provinsi untuk melakukan pengkajian ulang dan dibuatkan regulasi operasional sehingga pengusaha dan Sopir angkot tidak merasa dirugikan.

Baca Juga: Bambang Hermanto Targetkan Raih 100 Ribu Suara di Pileg 2024

“Karena klau ini di biarkan pasti akan terjadi konflik lokal. Yang saya lihat juga kenapa harus pasang foto pejabat disitu. Contoh di Makassar bus damri steril dari foto,” katanya. Untuk itu ia mengaku segera melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di komisi D DPRD Sulsel.

“Agar persoalan ini cepat Clear maka dalam waktu dekat ini saya sudah minta di agendakan RDP di komisi D untuk mengundang kadis Perhub, kesra, keuangan, kadis Perhubunga dan Organda dan PO minasata,” tutupnya.

Diketahui Bus Trans Andalan adalah kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membagikan kendaraan bus guna menunjang daerah yang menjadi objek wisata. Hal ini bertujuan untuk mengkoneksikan wilayah-wilayah yang ada di Sulsel. Peluncuran dilalukan di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Senin 10 Juli 2022.

Kabupaten/kota yang menjadi tujuan pengoperasian Bus Trans Andalan yakni, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Bone, Soppeng dan Wajo. Kemudian ada Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Enrekang, Luwu, Palopo sampai Tana Toraja. (sumber)

 

fokus berita : #Jhon Rende Mangontan