Dito Ariotedjo Tak Sepakat Jika Liga 1 Harus Berhenti Hanya Karena Masalah Kerusuhan Suporter
18 Juli 2023
Berita Golkar - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan ketidaksetujuannya terhadap ide penghentian kompetisi Liga 1 2023-2024 akibat kerusuhan antara suporter. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Menurut Menpora Dito Ariotedjo, jika Liga 1 2023-2024 terpaksa dihentikan, semua pihak akan merasakan dampaknya. Kompetisi saat ini telah memasuki pekan keempat, dan penghentian akan berdampak pada tim-tim yang telah berlatih dengan keras. Hal ini juga berarti tim-tim harus menghadapi kerugian finansial yang signifikan.
"Karena kasihan kalau berhenti, tim-tim yang sudah berlatih," ucap Dito Ariotedjo, Selasa (18/7).
"Tidak sedikit mengeluarkan dana. Kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal," sambung pria berusia 32 tahun tersebut.
Baca Juga: Ditanya Soal Kedatangan Ganjar Pranowo Ke Kantornya, Ini Jawaban Airlangga Hartarto
Menpora Dito Ariotedjo berharap, ke depannya, para suporter dapat bersikap lebih dewasa dan bertanggung jawab.
Kericuhan antar-suporter dalam kompetisi Liga 1 2023-2024 dimulai pada laga pekan pertama antara Persis vs Persebaya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (1/7/2023). Kericuhan ini melibatkan dua kelompok suporter Persis, yaitu Garis Keras (GK) dan B6.
Selanjutnya, kerusuhan antar-suporter kembali terjadi saat PSM menjamu Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023-2024 di Stadion BJ Habibie, Pare-Pare, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (8/7/2023).
Akibat bentrokan antara PSM Fans dan CSM, PSM diberikan sanksi penutupan tribune selatan selama satu pertandingan serta denda sebesar Rp25 juta.
Terbaru, kericuhan suporter timbul pada pekan ketiga Liga 1 2023-2024 yang mempertemukan Persik Vs Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Dari video yang tersebar di media sosial, seorang suporter suporter yang diduga Aremania dipukul hingga terkapar.
Baca Juga: Selamat! Nurdin Halid Dilantik Sebagai Profesor Kehormatan Bidang Sosiologi Ekonomi UNM
Sejatinya, operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru dan PSSI sendiri telah melarang suporter tim tamu untuk mendatangi pertandingan tandang. "Jadi saya ingin mengajak para suporter, ayo menjaga bersama. Karena yang saya bilang, yang namanya kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak, tapi ini kerja sama," kata Dito.
"Dan juga kebersamaan seluruh pihak yang mari kita jaga bersama-sama. Ayo kita benar-benar menonton sepak bola ini kita fokus ke substansinya, yaitu sepak bola," tegasnya. (sumber)
fokus berita : #Dito Ariotedjo