12 Juli 2023

Luhut Ungkap Rencana RI Impor 50 Ribu Ekor Sapi dan 3 Ribu Ton Kedelai Dari Afsel

Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan rencana importasi 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan. Rencana impor itu mencuat usai Luhut melakukan lawatan ke Afrika Selatan untuk persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT BRICS pada pekan ketiga Agustus 2023.

Dalam lawatannya itu Luhut bertemu dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Presiden Cyril membahas sejumlah peluang kerja sama antara Indonesia dan Afrika Selatan.

"Dalam KTT ini nantinya diharapkan akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai yang akan ditandatangani pada saat kunjungan ini," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram miliknya @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (12//7/2023).

Luhut menuturkan impor dua komoditas sumber protein itu mutlak dilakukan. Pasalnya, harga daging sapi di dalam negeri juga sudah kepalang tinggi. 

Baca Juga: Ingin Jadi Negara Maju, Airlangga Hartarto Dorong RI Manfaatkan Bonus Demografi

"Kami sedang mengeksplorasi potensi kerja sama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan. Hal ini mutlak dilakukan mengingat harga daging sapi yang semakin meningkat, serta outlook dari Kementerian Pertanian mencatat bahwa kami masih membutuhkan 40 persen komoditas tersebut," ujar Luhut.

Adapun, berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata daging sapi murni secara nasional per 12 Juli 2023 sebesar Rp135.820 per kilogram atau naik 0,84 persen dari harga kemarin.

Di sisi lain, Luhut menyebut data Kementerian Pertanian mencatat bahwa Indonesia kekurangan pasokan sebanyak 40 persen dari kebutuhan daging nasional. Selain daging, Indonesia juga butuh 3 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menyitir data panel harga pangan Bapanas, per 12 Juli 2023 rata-rata harga kedelai secara nasional yakni Rp13.000 per kilogram atau naik 0,23 persen dari kemarin. "Inilah upaya kami menyiasati tingginya kebutuhan akan kedua komoditas itu," kata Luhut.

Baca Juga: Selamat! Berkas Seluruh Bacaleg Partai Golkar Sulbar Dinyatakan Memenuhi Syarat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia dari Afrika Selatan pada 2022 mencapai US$2,16 miliar. Nilai impor dari Afrika Selatan tersebut naik 17,9 persen dari tahun 2021 sebesar US$1,83 miliar.

Adapun, berdasarkan data BPS empat negara pemasok terbesar kedelai ke Indonesia pada 2022 yakni Amerika Serikat (1,9 juta ton), Kanada (287.991 ton), Argentina (60.823 ton) dan Brasil (41.735 ton).  Sementara itu, impor sapi hidup pada 2022 tercatat sebanyak 834 ton dari Australia dan Austria dengan nilai impor US$5,5 juta. (sumber)

 

 

fokus berita : #Luhut Binsar Pandjaitan