09 Juli 2023

Agus Gumiwang Tantang Daihatsu Indonesia Mampu Produksi Mobil Listrik di 2025

Berita Golkar - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meminta Daihatsu untuk tidak hanya fokus merilis mobil konvensional setidaknya sampai 2025. Pada tahun itu Agus menantang Daihatsu meluncurkan produk pada segmen elektrifikasi, seperti hybrid dan mobil listrik.

"Pemerintah mendorong Daihatsu mampu mewujudkan Inovation for Tomorrow dengan target pada 2025 mampu mengeluarkan line up produk kendaraan elektrifikasi baik itu hybrid maupun full electric di Indonesia," kata Agus melalui daring di pabrik Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (7/7).

Menurut Agus hal tersebut juga sejalan dengan langkah Daihatsu yang sempat pamer mobil listrik di Tanah Air pada ajang GIIAS 2022 melalui konsep Ayla EV.

"Hal ini sejalan dengan langkah Daihatsu yang telah mengenal prototipe Ayla EV pada GIIAS 2022," kata Agus. Permintaan Agus kepada Daihatsu terkait kendaraan elektrifikasi ini sebelumnya sempat disampaikan secara langsung ke prinsipal merek tersebut saat kunjungannya ke Jepang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Meutya Hafid Tawarkan 7 Solusi Rekonsiliasi Konflik RI Dengan KKB Papua

Dalam pertemuan itu, Agus mengatakan pemerintah Indonesia telah menjalankan program subsidi pembelian motor listrik dan mobil listrik. Syarat pembelian ini adalah kendaraan itu wajib listrik dan memenuhi syarat minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor merespons permintaan Agus dan mengatakan jika perusahaan menyanggupi, sebab ini menjadi strategi yang telah disiapkan sebelumnya.

"Seperti yang disampaikan pak menteri dan kami menuju kesana di 2025," ucap Agung. Namun Agung enggan berbicara lebih jauh mengenai model elektrifikasi yang akan dirilis di Indonesia. Ia hanya memberi sinyal jika persiapan menuju era 'listrik' pada bisnis otomotif di Indonesia sudah dimulai, salah satunya melalui pemindahan pabrik ke Karawang, Jawa Barat.

"Jadi Sunter yang di sini sebagian pindah ke Karawang karena sebenarnya ada beberapa yang tidak bisa kami enhance [tingkatkan] di Sunter yang terkait teknologi maupun masalah lingkungan, jadi kita pindah ke sana. Konsep tadi evolution, simple, slim dan compact itu ke depannya kami capability untuk produksi EV," ungkap Agung. (sumber)

fokus berita : #Agus Gumiwang