Warna Institute: Mayoritas Pemilih Perempuan Ingin Airlangga Hartarto Maju di Pilpres 2024
28 Juni 2023
Berita Golkar - Hasil penelitian Warna Institut (WI) menyatakan pemilih perempuan mayoritas menginginkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meneruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasil simulasi nama-nama tokoh bakal capres yang disodorkan pada 2.200 kaum perempuan ketika diminta untuk memilih tokoh mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, hasilnya nama Airlangga Hartarto paling tinggi tingkat keterpilihannya.
Sebanyak 37,9 persen memilih Airlangga Hartarto sebagai presiden penerus Jokowi kemudian disusul oleh Prabowo sebanyak 20,8 persen. Di urutan ketiga Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen kaum perempuan dan sebanyak 6,8 persen kaum perempuan memilih Anies Baswedan dan selebihnya memilih tokoh lainnya, dan sebanyak 23,7 persen tidak menjawab.
"Golkar 21,1 persen, PDIP 18,3 persen, Gerindra 17,9 persen, Demokrat 12,8 persen, PKB 5,3 persen, PKS 4,9 persen, NasDem 4,3 persen, Perindo 4,1 persen, PPP 2,9 persen, PAN 2,2 persen dan parpol lain digabungkan sebanyak 4,8 persen dan sisanya tidak memilih sebanyak 1,4 persen," kata Direktur Executive Warna Institute Frika Faudilah lewat keterangan tertulis, Rabu (28/6).
Baca Juga: Rohidin Mersyah: Kecerdasan Wartawan Di Atas Rata-Rata, Mampu Mengubah Kondisi Hanya Lewat Tulisan
Frika Faudilah mengungkapkan sebanyak 86,7 persen tidak menyukai bakal capres yang ambisius dan hanya pencitraan. Tetapi, sebanyak 87,8 persen kaum wanita menyukai dan menerima tokoh yang punya rekam jejak kinerjanya yang berdampak pada ekonomi keluarga kaum perempuan.
Frika menyebutkan dari keempat tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan maka hasilnya, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto, 54,9 persen kaum perempuan program dan kinerja Airlangga Hartarto selama menjabat sebagai Menko Perekonomian paling berpengaruh positif terhadap kehidupan ekonomi keluarga mereka.
Sedangkan sebanyak 11,8 persen kaum perempuan menyatakan mereka merasakan kinerja dan program Prabowo Subianto sebagai Menhan dan sebanyak 5,3 persen.
Kaum perempuan menyatakan merasakan pengaruh dari program dan kinerja Ganjar Pranowo selama menjadi Gubernur Jawa Tengah dan sebanyak 3,4 persen dan yang menyatakan merasakan kinerja dan program Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan sebanyak 24,6 persen.
"Hasil penelitian Warna Institut menyatakan bahwa 80,6 Kaum perempuan tidak suka dengan gaya kampanye relawan relawan bakal capres yang isinya politik identitas, saling mendiskreditkan bakal capres lainnya," kata Frika.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Inovasi Bakal Jadi Driver Pertumbuhan Ekonomi dan Katalis Kesejahteraan
Pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dan hasil penelitian survei ini memiliki Confidence Level sebesar 95 persen dan Margin of Error kurang lebih 2,09 persen dan survei ini dimulai sejak tanggal Survei 10-22 Juni 2023
"Sebanyak 67,9 persen kaum perempuan tidak mempermasalahkan presiden enggak berkeluarga atau punya istri atau suami dan sebanyak 32,1 persen kaum perempuan menyatakan presiden harus punya istri atau suami, sedangkan sebanyak 1 persen tidak menjawab," ungkapnya.
Menanggapi hasil survei Warna Institute terkait pilihan politik kaum perempuan pada Pemilu 2024 yang lebih memilih dukungan kepada Airlangga Hartarton, pengamat ekonomi politik Universitas Andalas Fajri Muharja mengatakan itu merupakan langkah positif bagi Airlangga maju sebagai capres 2024.
Fajri menyebutkan pemilih kaum perempuan yang saat ini mendukung Airlangga Hartarto sebagai presiden karena bukti kerja nyata dan posisi Ketum Golkar itu sebagai Menko Perekonomian yang bersinggungan langsung dengan kaum perempuan.
"Pemilih kaum perempuan yang dukung Airlangga Hartarto sebagai presiden, karena adanya bukti kerja nyata beliau sebagai Menkoperekonomian yang langsung dengan kaum perempuan, ini yang menjadi nilai positif bagi Golkar dan Airlangga,” kata Fajri kepada media, Rabu (28/6).
Baca Juga: AMPI Terima Kunjungan Pemuda Korea, Jerry Sambuaga: Kerjasama Penguatan Peran Kepemudaan
Fajri menyebutkan pengalaman dalam bidang ekonomi menjadi daya tarik bagi Airlangga untuk mendongkrak ekonominya terhadap masyarakat. “Pengalaman di bidang ekonomi menjadi daya tarik bagi Airlangga untuk mendongkrak ekonominya masyarakat,” ungkapnya.
Menurut dia,kaum milenial dari perempuan juga harus menjadi perhatian Golkar karena bisa menambah suara Airlangga di Pilpres 2024.
Sebagai capres alternatif, Airlangga pasti bisa menang untuk mengalahkan calon-calon presiden lainnya. Kekuatan Airlangga dalam ekonomi itu menjadi modal sebagai presiden pilihan masyarakat. “Membangun citra positif dan modal ekonomi sebagai kekuatan Airlangga menang jadi presiden,” tuturnya.
Sementara itu, sebelumnya pengusaha nasional mengharapkan presiden Indonesia berikutnya mampu membawa Indonesia menghadapi ketidakpastian global dan gempuran negara lain, termasuk atas komoditas Indonesia.
Untuk itu, kata Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, presiden harus memahami ekonomi. Hanya saja, dia menilai kemampuan itu tak dimiliki calon-calon presiden yang ada. "Melihat dari tiga bakal calon, di antaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul," katanya, Jumat (18/6). (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto