Erwin Aksa Tantang Generasi Muda Partai Golkar Bawa RI Jadi Negara Maju di 2045
18 Juni 2023
Berita Golkar - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang penggalangan strategis Erwin Aksa menantang kader-kader muda beringin rindang ambil bagian memajukan Indonesia ke depan.
Hal itu disampaikan politisi berlatar pengusaha itu dalam paparan materinya di acara Young Political Leaders Batch 12 Sabtu (17/6/2023).
Erwin Aksa didaulat membawakan materi di Golkar Institute kepada calon-calon pemimpin muda dalam program Young Political Leaders Batch 12. "Tentu saya melihat banyak sekali ide serta gagasan yang dihasilkan oleh kerangka pemikiran mereka," kata Erwin Aksa.
Baca Juga: Rohidin Mersyah Sebut Pelabuhan Pulau Baai Berhasil Pacu Geliat Ekonomi di Bengkulu
"Politisi muda harus membawa arah pembangunan serta perubahan Indonesia menjadi negara yang kuat, maju dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi Indonesia emas di Tahun 2045," sambung Erwin Aksa.
Erwin Aksa berharap transformasi sosial, ekonomi dan politik ke depan bisa menjadi salah satu aspek kuat untuk mengawal demokrasi menjadi lebih baik lagi.
Golkar Institute adalah sekolah pemerintahan dan informasi publik yang didirikan Partai Golkar. Program pendidikan tersebut diluncurkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Kala itu Peluncuran diikuti Presiden Joko Widodo secara virtual dan kader Partai Golkar secara virtual dari seluruh provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia.
Baca Juga: Rakerda Partai Golkar Jatim, Sarmuji: Tak Ada Strategi Tunggal Dalam Pemenangan Pemilu
Golkar Institute diketuai oleh Tb Ace Hasan Syadzily. Golkar Institute jadi sebuah terobosan baru dari partai berlambang pohon beringin itu. Golkar Institute jadi wujud nyata kesadaran partai akan pentingnya pendidikan, inovasi dan ide untuk mendorong perkembangan partai politik dalam dinamika zaman yang terus berubah.
Melalui Golkar Institute, beringin rindang berharap akan lahir semakin banyak lagi politisi beringin yang tangguh, tokoh-tokoh yang memiliki pengetahuan, intuisi dan penciuman politik yang tajam. Sekaligus memiliki bekal pengetahuan yang luas, kearifan jiwa yang mendalam, pemahaman kebijakan yang canggih, serta kemampuan leadership yang efektif. (sumber)
fokus berita : #Erwin Aksa