Ketua Umum Partai Golkar Dari Masa Ke Masa, Dari Djuhartono Hingga Airlangga Hartarto
17 Juni 2023
Berita Golkar - Partai Golongan Karya atau Golkar merupakah salah satu partai yang telah lama berdiri di Indonesia. Awalnya, partai ini muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh yakni, Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Namun, hingga kini, Golongan Karya dikenal dalam dunia politik nasional sebagai Partai Golkar.
Golkar menjadi partai yang turut melanggengkan kekuasaan Soeharto selama 32 tahun pada masa pemerintahan orde baru. Namun, meskipun menjadi salah satu tokoh penting dalam Golkar, Soekarno tidak pernah menjadi ketua umum partai ini. Siapa saja yang pernah menjabat Ketua Umum Golkar?
1. Djuhartono
Dikutip dari golkarpedia.com Djuhartono menjadi ketua umum pertama Golkar. Pada masa kepemimpinannya, partai ini masih bernama Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar). Ia menjabat sebagai ketua umum sejak 20 Oktober 1964 hingga Oktober 1969.
2. Suprapto Sukowati
Setelah menjabat lima tahun sebagai ketua umum pertama, Djuharto akhirnya digantikan Suprapto Sukowati, melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I. Suprapto menjabat sebagai ketua umum sejak 1969 hingga 1973.
Baca Juga: Dipimpin Mukhtarudin, Komisi VII DPR RI Lakukan Fungsi Pengawasan Hilirisasi Minerba di Kalteng
3. Amir Murtono
Amir Murtono terpilih sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) I di Surabaya, Jawa Timur, pada September 1973. Amir menduduki kursi sebagai ketua umum Golkar sejak 1973 hingga 1983.
4. Sudharmono
Pada Munas Golkar III pada 1983, dengan dukungan Presiden Soeharto, Sudharmono terpilih sebagai ketua umum Golkar. Pada masa jabatannya, Sudharmono sering melakukan inspeksi keliling pengurus Golkar di daerah-daerah.
Ia juga menggerakan kader Golkar untuk mendapatkan lebih banyak pemilih, hingga suara Golkar meningkat dari 64 persen menjadi 72 persen pada Pemilu 1987. Sudharmono menjabat ketua umum sejak 1983 hingga 1988.
5. Wahono
Wahono menduduki jabatan sebagai ketua umum Golkar sejak 1988 hingga 1993. Selain jabatannya sebagai ketua umum, ia juga merangkap jabatan sebagai ketua DPR pada masa Orde Baru dan Gubernur Jawa Timur 1983-1988.
6. Harmoko
Pada masa Harmoko inilah Golkar baru punya ketua umum yang nonmiliter. Harmoko menjabat sebagai ketua umum sejak 1993 hingga 11 Juli 1998. Dalam kurun waktu tersebut, Golkar dianggap menjadi partai paling jaya, bahkan sejak awal kelahirannya.
Baca Juga: Ade Puspitasari Kembali Hidupkan Jumat Berbagi di Kota Bekasi
7. Akbar Tandjung
Akbar Tandjung mengambil alih kepemimpinan Golkar setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998. Meski sempat tersandung kasus korupsi, ia dianggap berhasil memimpin partai melalui masa transisi politik dan membawa partai ini menjadi kekuatan politik yang signifikan dalam era reformasi.
8. Jusuf Kalla
Jusuf Kalla, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, menjadi Ketua Umum Golkar pada tahun 2004. Ia menghidupkan kembali Golkar setelah partai ini mengalami penurunan dalam pemilihan umum sebelumnya.
9. Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie merupakan seorang pengusaha sukses dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, menjadi Ketua Umum Golkar pada tahun 2009.
10. Setya Novanto
Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Umum Golkar selama tiga tahun, dari tahun 2014 hingga 2017. Namun, masa kepemimpinannya terhenti karena terlibat dalam skandal korupsi E-KTP yang mengakibatkan dirinya ditahan.
Baca Juga: Adies Kadir Beri Perhatian Khusus Potensi Gangguan Keamanan Pariwisata di NTT
11. Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Golkar. Ia mengambil alih kepemimpinan partai ini setelah Setya Novanto tersandung kasus korupsi. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto