14 Juni 2023

Nusron Wahid Harap Pemilu 2024 Jadi Representasi Kedaulatan Rakyat

Berita Golkar - Mahkamah Konstitusi (MK) besok akan menggelar sidang putusan terkait sistem pemilu. Kepala Bapillu Partai Golkar Nusron Wahid berdoa agar MK tetap memutuskan sistem pemilu proporsional terbuka atau pemilu coblos nama caleg.

"Kita berdoa supaya sesuai harapan rakyat yaitu proporsional terbuka ya, karena pemilu ini adalah pemilunya rakyat, supaya rakyat dikasih kesempatan untuk memilih pilihan yang terbaik," ujar Nusron kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Nusron mengatakan pemilu adalah hak rakyat untuk menentukan wakilnya di parlemen. Sebab itu, penting agar pemilu dapat dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.

"Kalau ditanya soal kedaulatan partai, kan partai sudah berdaulat, di mana kedaulatan partainya, ketika memasukan nama-nama menjadi caleg ke KPU kan sudah. Selebihnya, itu pilihan partai kan, nah gantian dong pilihan rakyat. Masa rakyat nggak dikasih bagian, masa kamu dikasih bagian sebagai rakyat supaya pengen punya anggota DPR yang kamu yakini yang paling kamu senengin ya kan," ujar dia.

Baca Juga:  Gandung Pardiman Berikan Bantuan Alat Drum Band PPWI di Imogiri, Bantul

"Partai sudah dikasih hak, hak mencalonkan sampai KPU porsinya, makanan partai itu, gantian makanan rakyat dong. Jangan semua dimakan partai dong, kalau tertutup kan semua dimakan partai, rakyat nggak punya makanan dong. Jadi proporsional terbuka itu keseimbangan, ada unsur kedaulatan partai dan ada unsur kedaulatan rakyat," sambungnya.

Diketahui, Mahkamah Konstitusi akan mengetok putusan yang paling ditunggu terkait pemilu. Rencananya putusan itu akan diketok pada Kamis (15/6) besok.

"Kamis, 15 Juni 2023, pukul 09.30 WIB. Agenda: Pengucapan putusan," demikian bunyi jadwal MK yang dilansir website-nya, Senin (12/6). (sumber)

fokus berita : #Nusron Wahid