06 Juni 2023

Airlangga Hartarto Bersyukur Indonesia Jadi Negara G20 Paling Sukses Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara anggota G20 yang paling sukses dalam pemulihan ekonomi. Ia menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mampu mencapai 5,3 persen.

Pernyataan ini disampaikan Airlangga saat membuka Grand Opening of 6 Companies di Wiraraja Industrial Park yang berlokasi di kawasan Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (5/6).

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia telah mampu mengatasi dampak pandemi dengan baik," kata Airlangga dalam keterangannya.

Airlangga juga berharap, agar Kepulauan Riau ikut mengalami kebangkitan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan yang lebih baik. Salah satunya pada sektor pariwisata. Bahkan, Airlangga menargetkan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau ditargetkan meningkat dari 800 ribu orang tahun lalu menjadi 2,9 juta orang pada tahun ini.

Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Kehadiran Slank dan Para Musisi Meriahkan Ajang Formula E di Jakarta

Dalam upaya mengatasi inflasi, lanjut Airlangga, Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat inflasi dari 4,33 persen menjadi 4 persen pada Mei 2023 lalu. Dengan target inflasi tahun ini sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 3 persen dengan toleransi plus minus 1 persen, bisa dikatakan telah tercapai.

“Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan inflasi, Indonesia justru berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,” ujar Airlangga.

Sementara itu pada sisi perdagangan, Indonesia juga telah mencatatkan surplus selama 36 bulan berturut-turut. Menurutnya pada April 2023 lalu, keuntungan perdagangan Indonesia mencapai USD 3.94 miliar. Meski demikian, terjadi penurunan pada Purchase Managers Index (PMI) saat ini menjadi 50,3 persen yang diakibatkan ketidakpastian perekonomian global.

Sementara itu, Wiraraja Industrial Park sendiri telah mampu meraup investasi senilai USD 800 juta atau sekitar Rp12 triliun, dengan menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 13.000 orang.

Baca Juga: Dyah Kumala Dewi Gelar Tasyakuran HUT Ke-21 KPPG Kota Jambi

“Di samping itu, saat ini sedang dilakukan hilirisasi pasir silica di area industri ini, yang membutuhkan energi yang besar, perlindungan lingkungan yang baik, serta pasar yang baik,” jelas Airlangga.

Airlangga juga menyampaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan tersebut. Pembangunan PLTS ini telah diberikan fasilitas sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ini ke Singapura. Hal ini diharapkan menjadi perubahan penting dalam sektor energi di Batam, terutama setelah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa,” pungkas Airlangga. (sumber)

 

fokus berita : #Airlangga Hartarto