Riza Fakhrumi Tahir: Jelang Akhir Masa Jabatan, Edy Rahmayadi Mulai Tunjukkan Kepanikan
02 Juni 2023
Berita Golkar - Edy Rahmayadi dinilai banyak pihak banyak menunjukkan sikap panik menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur yang akan habis pada September 2023. Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM DPRD Partai Golkar Sumut Riza Fakhrumi Tahir, kemarin.
Wakil Ketua Golkar Sumut Riza Fakhrumi Tahir merinci sejumlah kepanikan Edy Rahmyadi yang secara tak sengaja telah dipertontonkannya dihadapan publik.
Kepanikan itu semakin jelas dipertontonkan Gubernur Sumatera Utara itu kepada publik saat berlangsungnya sidang paripurna DPRD Sumut tentang penyampaian hasil Pansus Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur di DPRD Sumut.
Pada sidang paripurna tersebut, tambah Riza, Edy Rahmayadi menyatakan maju sebagai calon gubernur di Pilkada 2024 mendatang seraya "menantang" Partai Golkar bertarung di Pemilu 2024. Padahal, sidang paripurna bukan tempatnya menyatakan maju sebagai calon gubernur, sebab agenda sidang khusus membahas temuan Pansus LKPj.
Baca Juga: Nurul Arifin Harap Kesenian Bela Diri Pencak Silat Lebih Diperhatikan Pemerintah Daerah
Kepanikan Edy Rahmayadi sudah mulai terlihat saat pencopotan Kadis PUPR Bambang Pardede. Pencopotan Bambang Pardede dari jabatan Kadis PUPR Sumut itu terjadi setelah satu hari Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menterinya meninjau sejumlah jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk meninjau jalan-jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu Utara didampingi sejumlah menterinya dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah serta Bupati Labuhanbatu Utara.
Diduga munculnya kepanikan itu, kata Wakil Ketua Partai Golar Sumut ini, saat karena hadirnya Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang mendampingi Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Labuhanbatu Utara.
Diungkapkan Wakil Ketua Partai Golkar Sumut ini beberapa hari setelah kunjungan Presiden Jokowi bersama Wagub Sumut Musa Rajekshah ke Kabupaten Labura, dia memberanikan diri bertanya kepada Wagub Sumut tentang hal tersebut.
Dia mendapat jawaban dari Wagub Sumut Musa Rajekshah. "Melalui protokol Istana, saya diperintah mendampingi presiden. Saya tegak lurus kepada presiden,” ujar Riza menirukan penjelasan Wagub Sumut Musa Rajekshan kepada dirinya.
Baca Juga: Pulang Dari China, Luhut Bawa Oleh-Oleh Spesial MOU Investasi Untuk RI
Terkait sikap Fraksi Partai Golkar yang dinilai banyak kalangan sangat kritis menyoroti hasil temuan LKPj Gubernur Sumut dan membuat Edy Rahmayadi menantang Partai Golkar yang nota bene diketuai Musa Rajekshah yang saat ini menjabat sebagai Wagub Sumut.
"Menanggapi tantangan Edy terhadap Partai Golkar, Riza mempersilahkannya, sebab mereka sudah terlatih menghadapi segala bentuk serangan. Tapi, ketika menyerang dan menantang Partai Golkar pada sidang paripurna DPRD Sumut, Edy Rahmayadi berada di waktu dan tempat yang salah,” katanya. (sumber)
fokus berita : #Riza Fakhrumi Tahir