Yuddy Chrisnandi: Jaga dan Pertahankan Tradisi Demokrasi dan Kolektivisme di Partai Golkar
19 Mei 2023
Berita Golkar - Jelang tahun politik 2024, tensi makin memanas. Tak terkecuali bagi Partai Golkar, riak-riak di internal pun bermunculan, apalagi mengingat penentuan bakal Capres dan Cawapres yang semakin dekat. Sementara Partai Golkar masih belum memutuskan bakal mengusung siapa di Pilpres 2024 nanti. Satu hal yang pasti, Partai Golkar tetap memajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Hanya saja belum ditentukan siapa pasangannya.
Persoalan ini menimbulkan kegelisahan bagi kader Partai Golkar. Tak sedikit kader yang berdebat hingga bersilang pendapat terkait langkah masa depan Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Namun ketegangan ini tak berlaku kala kader Golkar Milenial melakukan silaturahmi halal bi halal bersama Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie pada Selasa, 16 Mei 2023 lalu.
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi yang turut hadir dalam acara tersebut mengakui bahwa dinamika internal Partai Golkar jelang Pemilu 2024 cukup bergejolak. Ia melihat banyak kader yang saling menyalahkan dan berdebat tak tentu arah membela kepentingannya masing-masing. Namun dengan adanya acara silaturahmi dan halal bihalal Golkar milenial, friksi itu tak terlihat lagi.
Baca Juga: Strategi Jitu Mohan Roliskana Pertahankan Kursi Ketua DPRD NTB Milik Partai Golkar di Pemilu 2024
“Saya termasuk salah satu yang gelisah dengan Partai Golkar tercinta ini, pada saat di antara kita sendiri saling menyalahkan. Acara ini hadir untuk menyejukkan, karena menunjukkan soliditas di antar elemen Partai Golkar, terutama kader muda Partai Golkar. Ditambah lagi, pernyataan Ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie yang juga menyejukkan dan bijaksana, menunjukkan level kenegarawanan beliau,” ucap Yuddy Chrisnandi sebagaimana dikutip Golkarpedia.com pada Selasa (16/05/2023).
Mantan Dubes RI untuk Ukraina ini pun mengatakan bahwa pernyataan Aburizal Bakrie memiliki peran penting dalam membangun soliditas kader Partai Golkar. Ia juga mewanti-wanti agar dalam menghadapi Pemilu 2024, Partai Golkar jangan sampai terpecah belah.
“Apa yang disampaikan oleh beliau tidak hanya menyejukkan tapi juga memberikan pencerahan bahwa yang paling penting adalah soliditas Partai Golkar. Karena di situlah kekuatan bangsa ini bisa besar dan bisa maju ke depan, karena salah satu soko guru lembaga demokrasi, yakni Partai Golkar juga kuat,” tutur Yuddy Chrisnandi.
Bagi seorang Yuddy Chrisnandi yang berlatar belakang akademisi dan profesor di bidang politik, mengamati karakter setiap partai politik di Indonesia adalah kesehariannya. Ia pun mengungkapkan hasil kajian akademisnya bahwa Partai Golkar adalah institusi politik kepartaian paling demokratis di Indonesia.
“Saya mencermati seluruh partai politik di Indonesia, secara objektif menunjukkan dari berbagai parameter bahwa Partai Golkar adalah partai paling demokratis, partai yang tak terpusat pada satu kekuasaan dan satu kelompok kekuatan. Kita bisa bandingkan yang lainnya adalah partai oligarki, partai keluarga, partai kelompok,” ungkap Yuddy Chrisnandi.
Pandangannya itu bukan tanpa alasan, Yuddy Chrisnandi cukup akrab dengan kultur yang ada di Partai Golkar dan telah mencicipi kultur di partai lain. Ia pun menilai, Partai Golkar adalah institusi politik yang memiliki inklusivitas tinggi.
Baca Juga: Innalillahi! Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel Hasanuddin Murad Tutup Usia
“Di Partai Golkar, ketua umum bukan satu-satunya dengan DPP pemegang mandat kekuasaan, ada dewan pembina, dewan penasehat, dewan pakar, dan juga ada Golkar Milenial. Bayangkan kalau kita berada di partai lain, gerakan Golkar milenial ini pasti sudah dibubarkan, sudah diberangus,” begitu ujar Menteri PAN RB era Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Terakhir Yuddy Chrisnandi meminta kepada kader-kader Golkar milenial yang hadir pada acara halal bihalal ini agar menjaga kultur demokrasi di Partai Golkar. Jangan sampai eksklusivitas menjadi nilai eksternal yang meracuni tradisi politik di partai kesayangan kita semua.
“Oleh karenanya tradisi demokrasi dan kolektivisme yang ada di Partai Golkar harus kita pertahankan, harus kita jaga. Saya mengamini 100 persen apa yang disampaikan Ketua Dewan Pembina, kita yang harus menjaganya, segala perbedaan yang ada di Partai Golkar kita yang selesaikannya. Jangan sekali-sekali kita terlihat lemah dari luar. Kita harus tunjukkan kalau kita punya soliditas untuk menangkal penggerusan kekuatan Partai Golkar,” pungkas Yuddy Chrisnandi menutup wejangannya disambut tepukan gemuruh mereka yang hadir. {redaksi}
fokus berita : #Yuddy Chrisnandi