19 Mei 2023

MQ Iswara Akui Berat Bagi Caleg Partai Golkar Dapil Jabar VII Raih Suara Sebesar Dedi Mulyadi

Berita Golkar - Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa I (Jakarta, Jabar, Banten) MQ Iswara mengakui pihaknya sangat kehilangan ditinggal oleh Dedi Mulyadi yang pindah ke Partai Gerindra. Iswara mengatakan, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang mampu mengumpulkan banyak suara di beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar), khususnya Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.

"Jujur, kami katakan berat Pak Dedi keluar. Dan penggantinya untuk mendapatkan suara sebesar itu mungkin tidak satu orang, harus ada dua orang," ujar Iswara saat ditemui di sekretariat Ikatan Alumni Unpad, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Iswara mengungkapkan, surat pengunduran diri Dedi Mulyadi dibuat pada 10 Mei 2023 lalu. Menurut Iswara, keputusan Dedi Mulyadi untuk hengkang membuat Golkar kaget. Ia mengatakan, Dedi Mulyadi mundur dari Golkar karena ada masalah pribadi yang tidak mungkin diumbar ke publik.

Namun, yang pasti mundurnya Dedi Mulyadi bukan dikarenakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk ke Golkar. "Saya tegaskan, bukan karena masuknya Ridwan Kamil. Bukan karena masuknya Pak Ridwan Kamil. Jadi ada masalah lain yang saya mohon izin tidak saya sampaikan di sini," katanya.

Baca Juga: Lodewijk Paulus Rekrut Ratusan Relawan Lakukan Operasi Darat di Bandar Lampung

Iswara menjelaskan bahwa hingga saat ini, Golkar masih mengupayakan agar Dedi Mulyadi bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Airlangga akan segera memanggil Dedi Mulyadi sepulangnya dari luar negeri. Oleh karena itu, Dedi Mulyadi masih didaftarkan oleh Golkar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke KPU. Iswara mengatakan, Golkar belum menyiapkan pengganti Dedi Mulyadi.

"Jikalau ternyata beliau sudah memang sudah pindah seperti yang diceritakan ya, ke partai lain, ya tentunya ini kita harus mencari penggantinya. Dan Insya Allah, kalau terkait dengan itu, Partai Golkar adalah partai yang sudah menyiapkan fungsionaris di setiap dapil 200 persen atau dua kali dari jumlah kursi," ujar Iswara.

Iswara lantas menegaskan kembali bahwa sosok Dedi Mulyadi hanya bisa digantikan oleh dua sampai tiga orang. Selain itu, pengganti Dedi Mulyadi disebut harus orang yang populer dan memiliki kompetensi. "Ya tentunya orang yang populer, yang ada elektabilitas tinggi, yang rajin turun ke masyarakat. Karena kan ini pemilu masih delapan bulan lebih ya, kita masih cukup waktu," kata Iswara.

Sebelumya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa Dedi Mulyadi akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari partainya.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Tegaskan Tak Terima Gratifikasi Apapun di Hari Raya Idul Fitri 2023

Dedi Mulyadi merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Partai Golkar. Ia tengah diisukan bakal mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin tersebut. “Insya Allah beliau (Dedi Mulyadi) nyaleg, tapi dapil saya. Cek nanti di data yang diserahkan,” kata Muzani dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).

Adapun Muzani mendatangi Gedung KPU untuk mendaftarkan 580 kader Gerindra sebagai calon anggota DPR RI. Menurut Muzani, terdapat sejumlah pendatang baru di Partai Gerindra dari kalangan artis, musisi, dan lainnya. Salah satu di antara sosok tersebut adalah Dedi Mulyadi. “Yang baru saja menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi,” ujar Muzani. (sumber)

fokus berita : #MQ Iswara