07 Mei 2023

Airlangga Hartarto Pimpin Rapat Terbatas Menteri Bidang Ekonomi Negara ASEAN

Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin pelaksanaan The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting pada 6-7 Mei di Jakarta. Meeting itu membahas berbagai substansi di bidang ekonomi yang akan dibahas dan ditetapkan pada KTT ASEAN.

Ketua AECC (ASEAN Economic Community Council) ini memimpin meeting yang diikuti Menteri Ekonomi dari 10 negara Anggota ASEAN, ditambah dengan kehadiran Menteri Ekonomi dari Timor Leste.

Adapun dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia mendorong agar negara-negara ASEAN mempercepat implementasi agenda-agenda strategis di berbagai bidang yang akan memajukan perekonomian kawasan. Hal ini dilakukan untuk mendorong peran penting ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Airlangga mengungkapkan hasil pertemuan tersebut membahas substansi bidang ekonomi yang akan disampaikan dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada tanggal 10-11 Mei 2023 mendatang, khususnya terkait isu-isu di bidang ekonomi (Pilar Ekonomi).

Baca Juga: Ridwan Bae: Aksi Kunjungan Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung Bentuk Kemarahan Pada Kepala Daerah

"Pada AECC Meeting ini, para Menteri yang membidangi ekonomi seluruh negara Anggota ASEAN telah sepakat, untuk mendukung dua dokumen inisiatif Indonesia yang akan diadopsi menjadi Leader's Declaration, oleh para Kepala Negara di KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo," tutur Airlangga dalam keterangan tertulis, Minggu (7/5/2023).

ASEAN Leaders' Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem menjadi dokumen inisiatif pertama yang akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di Kawasan ASEAN.

"Kita sudah membuat roadmap dalam renewable energy juga, untuk digital dan EV (Electric Vehicle) yang akan dikombinasikan dengan energi terbarukan, apakah itu berbasis hydro atau solar energy," ucap Airlangga.

Selanjutnya, ada dokumen inisiatif berupa ASEAN Leaders' Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism yang akan mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi di Kawasan ASEAN.

"Para Menteri juga membahas perkembangan dari 16 Prioritas Ekonomi (Priority Economic Deliverables) yang diangkat Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan konektivitas, serta mengakselerasi transformasi digital," ujar Airlangga.

Baca Juga: Upaya Airlangga Hartarto Temui Tokoh dan Elit Politik Upaya Bangun Kepercayaan di Pilpres 2024

Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini mengusung tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth' yang bermakna menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang relevan dalam menyikapi dinamika geopolitik kawasan yang semakin dinamis. Selain itu, juga memiliki arti bahwa ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

"Untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, Indonesia mendorong agar ASEAN mengembangkan ketahanan kawasan, memperkuat faktor-faktor pendukung, serta mendorong implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)," ungkap Airlangga.

Menurut Airlangga, kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun ini bersamaan dengan kondisi dunia yang berada dalam masa krisis dengan berbagai tantangan global yang cukup dinamis. Namun, tantangan ini akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk sekali lagi menegaskan posisinya sebagai natural leader di kawasan.

"Para Menteri membahas kondisi ekonomi saat ini yang mempengaruhi integrasi kawasan. Pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,7% di 2023 dan mencapai 5,0% di tahun 2024, sehingga menjadikan ASEAN sebagai bright spot on the dark horizon," jelasnya.

Guna mendorong transformasi digital kawasan, para Menteri sepakat mempercepat perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dari 2025 menjadi 2023, dan ditargetkan akan diluncurkan pada September 2023.

Baca Juga: Ilham Pangestu Siap Perjuangkan Pembangunan Dermaga Kuala Idi Cut

"Terakhir, kami juga membahas perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN Paska-2025. Para Menteri menginstruksikan badan sektoral terkait melakukan konsultasi dengan seluruh elemen masyarakat ASEAN, agar dapat menjaring pandangan dan kebutuhan komunitas ASEAN secara inklusif," imbuhnya.

Pada pertemuan dengan para Menteri Ekonomi ASEAN ini (AECC Meeting), Airlangga didampingi oleh Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional dan para pejabat dari Kementerian Luar Negeri serta Kementerian/ Lembaga lainnya. (sumber)

fokus berita : #Airlangga Hartarto